Pilpres 2019
Jokowi Sindir Kepemilikan Lahan Prabowo saat Debat, Fadli Zon: Seharusnya Jadi Kebanggan Nasional
Fadli Zon menilai, kepemilihan lahan ratusan ribu hektar Prabowo Subianto seharusnya menjadi kebanggan nasional.
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Inilah pentingnya redistribusi aset reforma agraria, yang ini akan terus kita kerjakan target seperti tadi yang sudah saya sampaikan, 12,7 ini harus terdistribusi pada masyarakat."
"Bukan untuk yang gede-gede, bukan untuk yang gede-gede," ungkap Jokowi yang kemudian dihentikan moderator karena waktu habis.
• Janji Stop Impor 2014 Diungkit Prabowo, Jokowi Beberkan Alasan Tetap Lakukan Impor saat Menjabat
Menanggapi pernyataan Jokowi, Prabowo mengatakan strategi Jokowi hanya menarik dan populer, tapi kurang tepat untuk jangka panjang.
Prabowo pun menanyakan, bagaimana jika nanti sudah tidak ada tanah untuk dibagi-bagikan.
"Jadi, bagaimana nanti masa depan anak cucu kita," ujar Prabowo.
"Ya, jadi nanti kami strateginya berbeda, kami strateginya adalah UUD 1945 pasal 33."
"Bumi dan air dan semua kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara," kata Prabowo mengakhiri tanggapannya.
Menanggapi pernyataan Prabowo, Jokowi kemudian menyindir soal kepemilikan lahan 02 di Kalimantan dan aceh yang mencapai ratusan ribu hektar.
"Rakyat Indonesia yang saya cintai, pembagian yang tadi sudah saya sampaikan hampir dua koma enam juta itu adalah memang agar produktif," kata Jokowi.
"Dan sekali lagi kita tidak memberikan kepada yang gede gede."
"Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur."
"Sebesar sebesar dua ratus dua puluh ribu hektar juga di Aceh Tengah."
"Seratus dua puluh ribu hektar. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," ucap Jokowi tegas.
Mendengar hal itu, Prabowo hanya tersenyum, karena sudah tidak memiliki giliran berbicara.
Akan tetapi, di akhir debat (closing statement) Prabowo mengklarifikasi pernyataan Jokowi.