Pilpres 2019
Ini Buku yang Dibawa Prabowo Subianto saat Debat Pilpres Kedua, Sempat Enggan Mengakui saat Ditanya
Berbeda dengan debat pertama Pilpres, pada debat kedua Prabowo Subianto membawa sebuah buku ke adalam arena debat. Ternyata buku ini yang ia bawa.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
Namun awak media yang ada di lokasi tampak masih enggan membiarkan Prabowo berlalu.
"Soal buku dong Pak, soal buku, judul bukunya apa sih Pak," tanya wartawan sekali lagi.
"Buku-buku itu adalah buku adalah em itu buku tadi saya baca referensi buku 'Why Nations Fail'," terang Prabowo.
• Prabowo Pilih Tak Tanggapi Pernyataan Jokowi soal Kondisi Nelayan Kecil, Moderator: Begitu Saja?

Ia kemudian menjelaskan mengapa memilih membaca dan juga membawa buku tersebut dalam arena debat.
"(Why Nations Fail) kenapa negara-negara gagal, jadi saya lagi pelajari itu, ini menarik sekali."
"Rupanya negara-negara gagal itu karena lembaga-lembaganya itu rusak, korupsi terlalu banyak, jadi ini kan kita harus waspada," jelasnya.
Menambahkan, Prabowo mengungkapkan bahwa buku yang ia baca itu membantu dirinya untuk lebih waspada.
"Bukan saya pesimis loh, tapi ini waspada, saya optimis, kalau enggak optimis ngapain saya maju presiden," tegas Prabowo.
Selama debat berlangsung, buku tersebut tampak berada di meja yang disiapkan untuk Prabowo Subianto.
Buku itu juga terlihat cukup tebal menjadi sorotan di antara kertas kertas yang dibawa oleh Prabowo Subianto.
Dikutip TribunWow.com dari laman Gramedia, diketahui buku Why Nations Fail (Mengapa Negara Gagal) adalah buku karya dari Daron Acemoglu dan juga James A. Robinson.
Dalam buku ini, Acemoglu dan juga Robinson menjelaskan soal masalah penting yang ada dalam ilmu sosial.

• Jokowi Sebut dalam 4,5 Tahun Hampir Tak Ada Konflik Pembebasan Lahan, Ombudsman Catat 8.264 Laporan
Masalah tersebut yakni soal alasan mengapa sebuah negara bisa gagal.
Dalam keterangan buku tersebut, diketahui problematika soal negara gagal kerap menjadi pertanyaan sebagian filsuf terkemuka.
Dalam buku tersebut pula, merangkup secara sederhana jawaban dari pertanyaan mengapa sebuah negara bisa gagal.