Terkini Daerah
Sedang Berbincang Santai dengan Keluarganya, Seorang Pria Tiba-tiba Bunuh Istri dan Bayinya
Pembunuhan terjadi di Blitar Sabtu (16/2/2019). Sedang bersantai di rumah dengan anggota keluarganya,ia tiba-tiba tusuk istri dan anaknya hingga tewas
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
Kondisi Sri Dewi dan anaknya juga cukup mengenaskan.
Banyak luka tusukan di tubuh korban dan juga bayi yang saat kejadian sedang digendongnya itu.
Meski tertangkap basah membunuh istri dan juga bayinya, pelaku yang sudah menjatuhkan pisau tampak masih meronta saat dipegangi oleh warga.
Bahkan ia juga sempat menggigit pipi kanan mertuanya, Supriadi saat berusaha untuk melawan.
Tega membunuh istri dan juga anaknya, pelaku langsung ditangkap oleh kepolisian.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kasubag Humas Polres Blitar, Iptu M Burhanudin, Minggu (17/2/2019).
"Pelaku sudah kami amankan, sekarang kami masih mendalami motif kasus itu," kata Burhanuddin.
Jasad Sri Dewi dan bayinya juga sudah dilarikan ke rumah sakit untuk di autopsi.
"Saat ini, jenazah kedua korban masih dilakukan otopsi. Polisi juga masih memeriksa kondisi pelaku," terang Burhanudin kemudian.
• Ceritakan soal Sakit Kanker Darahnya, Ani Yudhoyono: Rasanya seperti Palu Godam Menimpa Saya

Warga sedang berkumpul menunggu kedatangan jenazah kedua korban di rumah duka, Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Minggu (17/2/2019). (SURYA.CO.ID/SAMSUL HADI)
Kesaksian Warga Sekitar
Pembunuhan yang dilakukan oleh Nardi tersebut sempat mengeggerkan warga sekitar.
Detik-detik Nardi menusuk istri dan bayinya juga sempat dilihat oleh warga sekitar.
Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua RT di tempat pembunuhan tersebut terjadi.
"Saat kejadian, di sini hujan deras. Warga sudah berusaha melerai, tapi keduanya tetap bertengkar," kata Ketua RT 5 RW 4 Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar Minggu (17/2/2019).
Melihat kejadian mencekam tersebut, warga mengaku tidak berani mendekat lantaran melihat pelaku membawa sebuah pisau.