Breaking News:

Terkini Daerah

Bandara Supadio Dibuka Kembali Pasca Lion Air JT-741 Tergelincir, Begini Proses Evakuasinya

Petugas gabungan dari Angkasa Pura II melakukan proses evakuasi badan pesawat Lion Air JT-714 dari landasan pacu (runway) 33 di Bandara Supadio.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Pesawat Lion Air JT714 jurusan Jakarta-Pontianak tergelincir di Bandara Supadio, Sabtu (16/2/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Petugas gabungan dari Angkasa Pura II melakukan proses evakuasi badan pesawat Lion Air Boeing 737-800 JT-714 dari landasan pacu (runway) 33 di Bandara Internasional Supadio Pontianak.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Pontianak, Minggu (17/2/2019), proses evakuasi tersebut dilakukan setelah sebelumnya dilakukan rapat koordinasi (rakor) bersama antara pihak Angkasa Pura II, Lion Air, dan TNI AU dari Lanud Supadio Pontianak.

Rakor tersebut membahas terkait proses evakuasi di kantor Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-K).

Diketahui, pesawat Lion Air JT-741 yang tergelincir (over run) di runway 33 Bandara Supadio tersebut dinahkodai oleh Capt. Pilot Saptono, Co. Pilot. Filipus Santus.

Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Internasional Supadio Pontianak
Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Internasional Supadio Pontianak (Capture Youtube Tribun Pontianak)

 

Lion Air JT-741 Tergelincir, Sejumlah Penumpang Gagal Terbang Dapat Akomodasi Hotel dan Uang Tunai

Pesawat Lion Air JT-741 dari runway 33 akhirnya berhasil dipindahkan menuju parking stand no.14 landasan Bandara Internasional Supadio.

Lion Air mengalami over run di runway 33 pada Sabtu (19/2/2019) sore.

Kemudian pada sekitar pukul 16.00 WIB tim gabungan evakuasi yang terdiri dari pihak Bandara, Lion Air, Lanud Supadio serta instansi terkait melakukan peninjauan lokasi kejadian.

Pukul 19.40 WIB, sejumlah peralatan untuk proses evakuasi tiba di ujung runway 33.

Lion Air JT-741 Tergelincir, Bandara Supadio Sempat Ditutup Sementara, Beberapa Penerbangan Batal

Alat-alat yang dihadirkan seperti airbag, track away, pompa, plat baja serta balok kayu.

Selanjutnya pukul 19.56 WIB, airbag dipasangkan ke bagian belakang nose wheel, kiri dan kanan samping main wheel serta di bagian belakang main wheel.

Dilanjutkan pada pukul 22.05 WIB, angin dimasukkan ke dalam airbag agar dapat mengangkat beban pesawat.

Proses evakuasi itu berlanjut hingga pukul 03.45 WIB keesokan harinya, Minggu (17/2/2019).

Tak Hanya Ramai Diberitakan Media Lokal, Lion Air JT-741 yang Tergelincir Jadi Sorotan Media Asing

Pada waktu itu dipasanglah balok kayu, track away serta plat baja di bawah roda main wheel serta nose wheel untuk menopang badan pesawat.

Kemudian dilakukanlah proses penarikan pesawat hingga posisi main wheel yang awalnya berada di tanah kemudian berpindah menjadi berada di atas aspal ujung runway 33.

Proses tersebut dilakukan sekitar pukul 08.19 WIB.

Tradisi water salute menyambut kedatangan pesawat baru B737 MAX 8 Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (4/7/2017).
Tradisi water salute menyambut kedatangan pesawat baru B737 MAX 8 Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (4/7/2017). (Facebook Lion Air Group)
Halaman 1/3
Tags:
Bandara SupadioLion Air JT-741Lion Air tergelincir
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved