Kabar Tokoh
Tanggapi soal CEO Bukalapak, Faldo Maldini Malah Ajak Achmad Zaky Bergabung Jadi Kader PAN
Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini turut tanggapi ramainya pembicaraan soal CEO Bukalapak, Achmad Zaky.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
Sedangkan yang merasa sepakat meramaikan #DukungBukaLapak.
Kedua tagar tersebut mendadak menjadi trending topic teratas di Twitter pada Jumat (15/2/2019) dini hari pukul 01.00 WIB.
Dikutip dari Kontan, Kamis (14/2/2019), dalam twit Achmad Zaky yang telah terhapus itu, ada netizen yang mengoreksi jika anggaran yang disebutkan CEO Bukalapk itu salah.
Sebab, yang benar adalah anggaran R&D sebesar 2 miliar dolar AS itu terjadi pada tahun 2010 bersumber dari Wikipedia.
Yang berarti pada tahun itu Joko Widodo belum menjadi presiden.
Selain itu ada pula netizen yang mengungkit soal bantuan Jokowi terhadap perusahaan Achmad Zaky.
Bahkan twit Jokowi yang memuji unicorn Bukalapak turut disertakan beberapa warganet dalam kicauan mereka.
• Reaksi Netizen Terbelah Dua, Dukung dan Kritik soal Cuitan Presiden Baru CEO Bukalapak Achmad Zaky
Presiden Joko Widodo hadiri HUT Bukalapak di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis (10/1/2019). (Instagram/@bukalapak)
Klarifikasi
Paham jika cuitannya mengundang respons dari banyak pengguna Twitter.
Achmad Zaky menuliskan klarifikasi di laman Twitternya.
'Presiden baru' menurut Achmad Zaky, adalah siapapun yang menang di pilpres 2019, bisa Jokowi ataupun Prabowo Subianto.
Pria yang juga dinobatkan menjadi satu di antara orang terkaya di RI tersebut juga menuliskan bahwa ia hanya menyampaikan fakta yang ada.
Achmad Zaky juga sempat menuliskan permintaan maaf bagi pendukung Jokowi terkait twitnya tersebut.
Ia menganggap tak ada niatan buruk dari twit viral yang ia tulis itu.
"Bangun2 viral tweet saya gara2 "presiden baru" maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya :) lets fight for innovation budget," tulisnya, Kamis (14/2/2019).