Terkini Internasional
Cerita Kaisar Cina Bisa Meniduri Ratusan Wanita karena Ilmu Matematika
Penasihat kekaisaran memberikan sistem yang memastikan kaisar dapat meniduri sekian banyak perempuan di istananya.
Editor: Lailatun Niqmah
Kemudian malam selanjutnya untuk tiga pendamping senior.
Malam berikutnya untuk sembilan istri, lalu 27 selir dipilih secara bergiliran, sembilan orang setiap malamnya.
Akhirnya, dalam kurun sembilan malam, tiba giliran untuk 81 budak yang dibagi ke dalam sembilan kelompok.
Jadwal ini dibuat untuk memastikan sang kaisar meniduri perempuan kasta tertinggi saat mendekati bulan purnama, ketika kekuatan perempuan atau yinberada pada taraf puncak sehingga bisa menyamai kekuatan pria atau yang.
Menjadi penguasa pastinya harus berstamina.
Tujuannya jelas, yaitu untuk mendapatkan calon pewaris takhta kerajaan yang terbaik.
Istana kaisar bukanlah satu-satunya yang bergantung pada matematika.
Peran ilmu ini juga penting dalam menjalankan negara.
• Keranda Terpaksa Dihanyutkan di Sungai ke Pemakaman di Jatim karena Tak Ada Jembatan, Lihat Videonya
Kekaguman pada matematika
Kekaisaran Cina Kuno adalah kerajaan yang besar dan tumbuh dengan menerapkan aturan hukum yang ketat, sistem pajak yang luas, serta standarisasi sistem bobot, pengukuran, dan uang.
Mereka telah menggunakan sistem desimal 1.000 tahun sebelum wilayah Barat mengadopsinya.
Kekaisaran Cina pun telah menuntaskan soal-soal persamaan matematika dalam cara yang baru dipakai orang-orang Barat pada permulaan abad ke-19.
Menurut legenda, raja pertama Cina, Kaisar Kuning, memerintahkan salah satu dewanya untuk menciptakan matematika pada 2800 SM, dengan keyakinan bahwa angka punya makna kosmik.
Sampai sekarang, orang Cina masih mempercayai angka memiliki kekuatan mistis.
Angka ganjil dianggap perwujudan pria, sedangkan genap adalah perempuan.
• Hasil Survei Elektabilitas Capres 11 Lembaga, Bisakah Prabowo-Sandi Kejar Jokowi-Maruf April Nanti?