Terkini Daerah
2 Bocah Tewas Kena Ledakan Granat yang Ditemukan, Sempat Dikira Onderdil dan Dibuang ke Tong Sampah
Abdul Majid (45) tak kuasa menahan tangis saat menceritakan saat ia menemukan putranya Muhammad Mubarok (10) tewas usai terkena ledakan diduga granat.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Abdul Majid (45) tak kuasa menahan tangis saat menceritakan bagaimana ia menemukan putranya Muhammad Mubarok (10) tewas usai terkena ledakan diduga granat pelontar di Cibungbulang, Bogor.
Sesaat setelah kejadian, Abdul mengaku kaget karena tak tahu apa yang telah menimpa putranya itu.
Ia mengaku hanya menemukan anaknya dan kawan-kawannya tergeletak bersimbah darah usai terdengar ledakan keras.
"Awalnya saya enggak tahu, kenapa ini anak-anak udah tergeletak, bingung saya udah gitu anak saya udah enggak keliatan mukanya," kata Abdul kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (15/2/2019).
• Kisah Bocah Yatim Piatu Jualan Cilok untuk Keluarga, Ditabrak Mobil dan Justru Dimintai Ganti Rugi
Kemudian Abdul mengaku mendapat informasi dari pihak rumah sakit bahwa ada bahan peledak di tubuh anaknya itu.
Ia pun teringat ditambah informasi dari warga lain bahwa putranya itu pernah menemukan benda asing dari lapangan tembak militer sekitar 2 km dari lokasi kejadian.
Sampai akhirnya ia didatangi personel TNI untuk mencari keterangan terkait benda yang meledak tersebut.
"Terus diselidikin emang bahan peledak, badan saya aja sampe bau bahan peledak. Oh itu katanya yang nemu di situ di lapangan," katanya.

• Ditemukan Tim SAR dalam Keadaan Lemas, Berikut Kronologi 23 Anggota Pramuka Tersesat di Hutan Kolaka
Ia mengaku bahwa benda tersebut berbentuk seperti bekas deodoran namun Abdul mengira hanya bekas onderdil kendaraan.
Serta pada beberapa hari ke belakang memang ada di rumah namun istrinya punya firasat dan ketakutan terhadap benda tersebut.
"Ibu juga udah takut gitu, udah di simpen diumpetin karena takut, barang asing. Dibuang, cuman saya enggak tahu dibuangnya. Udah di plastik sama sampah. Itu udah mau dibakar ama saya, kok berat dibuka oh, saya curiganya bukan barang peledak, curiganya onderdil. Saya lempar aja gitu, tapi enggak meledak. Terus anak saya kan suka ke belakang rumah, dia pungut lagi," ungkapnya.
• Setelah Hilang selama Lebih dari Seminggu, Bocah 11 Tahun Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan
Abdul menjelaskan bahwa almarhum putranya adalah putra bungsu dari 4 bersaudara dan dikenal rajin azan di mesjid.
Ia mengaku bahwa almarhum putranya itu juga punya suara azan yang bagus dan nyaring.
"Dia sering muadzin di sini karena dari 4 bersaudara dia paling keras suaranya. Kakaknya kalah, sauaranya paling bagus. Yang paling menyedihkan itu, ibunya kemarin, dede azan de, katanya. Itu saya udah gak kuat itu," kata Abdul sambil menahan air matanya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sebelum Meledak, Granat yang Tewaskan 2 Bocah Sempat Dikira Onderdil dan Dibuang ke tong Sampah