Kabar Tokoh
Mahfud MD Sebut Puisi Fadli Zon Tak Bisa Dibawa ke Ranah Hukum: Kampanyekan saja Tak Pantas Dipilih
Mahfud MD mengatakan puisi yang dibuat Fadli Zon tak harus dipersoalkan ke ranah hukum, hanya diberikan saja hukum dan sanksi moral.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, angkat suara terkait puisi yang dibuat oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon berjudul 'Doa yang Ditukar'.
Hal ini diungkapkan Mahfud MD saat menjadi narasumber teleconference di acara iNews Sore, pada Kamis (14/2/2019).
Mahfud menganggap persoalan Fadli Zon tak perlu dibawa ke ranah hukum formal.
Karena dalam puisi yang dituliskan oleh Fadli Zon tidak mengacu pada orang tertentu walaupun publik telah menganggap puisi tersebut dibuat untuk ulama NU, KH Maimun Zubair (Mbah Moen).
Mahfud mengatakan, Fadli Zon cukup dilaporkan secara etik dan diberikan hukuman moral karena dia sebagai wakil rakyat yang juga sedang mencalonkan sebagai calon legislatif (caleg).
• Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah, Mahfud MD: Mari Berdoa dengan Tulus, Beliau Ibunda Kita
"Pelanggaran etik, dan enggak ada gunanya juga, politisi tidak bisa menindak," ujar Mahfud MD.
"Oleh sebab itu dilawan secara politik saja, didemo itu politik, kemudian dikampanyekan orang ini tidak beradab, tidak layak dipilih tidak pantas menjadi Ketua DPR itu juga bagian dari hukuman moral," tambahnya.
"Kalau hukuman formal dalam arti hukum pidananya ya rasanya tidak ada yang bisa membuktikan bahwa itu ditujukan ke subyek tertentu," ujar Mantan Ketua MK ini.
Selain diberikan saran untuk sanksi moral, melaporkan Fadli Zon ke ranah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) juga bisa menjadi pertimbangan.
• Tak Bisa Hadir di ILC, Mahfud MD Minta Maaf dan Ungkap Alasannya
Lihat videonya:
Puisi 'Doa yang Ditukar'
Sebelumnya Fadli Zon sempat mengunggah puisi berjudul 'Doa yang Ditukar'.
Puisi itu ia unggah melalui akun Twitter miliknya, @fadliZon, Minggu (3/2/2019).
Berikut isi puisinya:
"Doa yang Ditukar
doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar
doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau Penguasa tengik
Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah
Fadli Zon
Parung, Bogor, 3 Feb 2019," tulis Fadli Zon.
• Mahfud MD Sebut Puisi Fadli Zon sebagai Pelanggaran Etika: Orang seperti Ini Layak Dipilih?
Puisi itu lalu menuai polemik karena dianggap menyindir Mbah Moen.
Komunitas NU pun juga menuntut permintaan maaf dari Fadli Zon.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)