Breaking News:

Terkini Nasional

Diskusi Publiknya Tuai Kritikan, Akhmad Sahal: Kenapa Enggak Nyinyirin Diskusi Rocky Gerung?

Akhmad Sahal pertanyakan alasan sejumlah pihak memberikan kritik pada diskusi publik yang mengundang dirinya sebagai pembicara.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
akun Twitter @sudjiwotedjo
Sudjiwo Tedjo membuat polling pada dua poster di akun Twitter 

TRIBUNWOW.COM - Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Akhmad Sahal mempertanyakan alasan sejumlah pihak memberikan kritik pada diskusi publik bertajuk 'Menolak Pembusukan Filsafat' yang mengundang dirinya sebagai pembicara.

Hal tersebut disampaikan Sahal melalui akun Twitter @sahal_AS, Rabu (13/2/2019).

Diskusi yang berlangsung pada Rabu siang ini, dalam poster yang beredar, direncanakan dihadiri oleh Sastrawan Goenawan Mohamad, Dosen Filsafat UI Donny Gahral Adian, Dosen Filsafat STF Driyarkara, dan Sahal sebagai Alumnus STF Driyarkara.

Hal tersebut lantas menimbulkan sejumlah kritik.

Pasalnya, diskusi tersebut dinilai tak seimbang karena hanya mengundang pembicara dari orang-orang yang mendukung kubu 01, kubu pendukung capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin saja.

Sudjiwo Tedjo buat Polling Poster yang Pantas Dinyinyirin, Rocky Gerung di Dalamnya, Siapa Menang?

Menanggapi itu, Sahal menuliskan cuitan.

Ia juga mengunggah poster diskusi publik yang akan mengundang Pengamat Politik Rocky Gerung dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais sebagai pembicara.

"Yg nyinyirin diskusi “Pembusukan Filsafat” karena narsumnya mnrt mrk dari satu kubu kenapa ga nyinyirin diskusi @rockygerung ini? Pembicaranya satu kubu juga," tulis Sahal.

Dua diskusi publik itu lantas ramai diperbandingkan oleh masing-masing kubu.

Bahkan hal ini juga menarik perhatian Pekerja Seni, Sudjiwo Tedjo.

Sudjiwo Tedjo Sebut Sejatinya Pilpres 2019 Sudah Selesai dan Pemenangnya Sudah Jelas

Sudjiwo Tedjo lantas membuat polling di akun Twitter miliknya @sudjiwotedjo, Rabu (13/2/2019).

Polling tersebut menyajikan dua pilihan dari dua poster diskusi tersebut.

Dari kedua poster yang ia bagikan itu, ia juga menyelipkan sebuah pertanyaan lucu dan meminta pengikutnya memilih poster mana yang lebih pantas untuk dikritik atau 'dinyinyirin'.

Poster pertama yang ia tunjukkan yakni poster diskusi publik Rocky Gerung dan Amien Rais.

TNI Banyak yang Nganggur, Sudjiwo Tedjo: Aku dan Cak Nun yang Tak Lulus Kuliah Saja Enggak Nganggur

Sementara poster kedua adalah poster diskusi publik yang mengundang Sahal, Goenawan Mohammad, dan lainnya.

"Menurut kau dari kedua poster ini mana yg lebih pantas dinyiyirin?

1) yg @rockygerung dan Amien Rais (retweet)

2) yg @gm_gm @sahaL_AS dll /kanan (like)," kata Sudjiwo Tedjo.

Dalam polling tersebut tampak pengguna twitter lebih banyak memilih poster Akhmad Sahal dan Goenawan Mohammad yang lebih pantas untuk 'dinyinyirin'.

Polling poster untuk Akhmad Sahal dan Goenawan Mohammad mendapatkan 5,6 ribu like sedangkan Rocky Gerung dan Amien Rais memperoleh 379 retweet.

Rocky Gerung: Kalau Tak Ada Pers yang Bebas, Maka Kita Hidup dalam Pembodohan

Polling Sudjiwo Tedjo
Polling Sudjiwo Tedjo (Twitter @sudjiwotedjo)

Merespon polling yang dibuat oleh Sudjiwo Tedjo itu, Akhmad Sahal lantas menyoroti pemilihan pertanyaan yang dibuat.

"Pertanyaannya hrsnya: Kenapa mrk yg nyinyirin diskusi “pembusukan filsafat” mingkem thd diskusi satunya?

Kalo alasannya satu kubu, Rocky, Amien, Hanum kan satu kubu jg.

Sakjane dua2nya gak perlu dinyinyirin, krn yg dibahas tema umum, tdk ekspisit ttg individu tertentu," tulis Sahal.

Singgung Pemerintahan Jokowi dan SBY, Rocky Gerung: Enggak Usah Baper kalau Dibongkar

Akhmad Sahal membalas cuitan Sudjiwo Tedjo
Akhmad Sahal membalas cuitan Sudjiwo Tedjo (akun Twitter @sahaL_AS)

Meski mendapat sejumlah kritikan terkait diskusinya itu, acara diskusi tampaknya ramai dikunjungi.

Hal tersebut tampak dari unggahan foto di Twitter Sahal yang memperlihatkan situasi saat diskusi berlangsung.

"Diskusi filsafat yg membludak. Dgn Prof ⁦@MPabottingi⁩ Mas ⁦@gm_gm⁩ ⁦@Donny_gahral. Romo Setyo berhalangan, tp papernya dibacakan. Hadir Prof Toetty Herati, Prof Komaruddin Hidayat, Romo Mudji S, ⁦@BilanganFu⁩ ⁦@abirekso⁩ dll. Cc ⁦@prastow⁩m" tulis Sahal.

Alasan KH Hanief Ismail Keberatan Prabowo Subianto Jumatan di Masjid Kauman Semarang

(TribunWow.com)

Tags:
Akhmad SahalRocky GerungSudjiwo Tedjo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved