Breaking News:

Kabar Tokoh

Tak Bisa Hadir di ILC, Mahfud MD Minta Maaf dan Ungkap Alasannya

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD minta maaf dan mengungkapkan alasannya tak bisa hadir menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club.

Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Rekarinta Vintoko
Instagram/@mohmhfudmd
Mahfud MD 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD minta maaf dan mengungkapkan alasannya tak bisa hadir menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (12/2/2019).

Hal tersebut ia ungkapkan di akun Twitternya @mohmahfudmd, Selasa (12/2/2019).

Awalnya, seorang warganet dengan akun @Yeyenk3 menanyakan keberadaan Mahfud MD yang tak hadir di acara ILC bersama beberapa narasumber lainnya.

"Prof @mohmahfudmd kok gk ikut di ILC @karniilyas rame ada bang @saididu @rockygerung @ReflyHZ sampai ketawa dengan mas Yusron terllu menghukumi orang lain...beda dengan judul @ILCtv1 hhhh ...beda itu indah," tulis akun @Yeyenk3.

Mantan Ketua MK pun kemudian membalas cuitan tersebut.

ILC Bahas Potret Hukum 2019, Said Didu: Hukum Sekarang Seakan-akan Melekat pada Kemauan Pemimpin

Melalui cuitan di akun Twitternya @mohmahfudmd, ia menyebutkan bahwa kini dirinya tengah berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mahfud MD berada di sana untuk meresmikan masjid yang didirikan pascagempa yang melanda Lombok beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, desa yang ia kunjungi, yakni Desa Bonyotan Asli merupakan desa terpencil.

Saking terpencilnya, bahkan alat SNG milik stasiun televisi tvOne tak bisa menjangkau tempat tersebut untuk melakukan wawancara langsung jarak jauh.

Protes Presiden ILC saat Nusron Wahid Sebut Karni Ilyas seolah Benarkan bahwa Hukum Tajam Sebelah

"Sy sdh minta naaf, pamit kod ILC krn tak bisa datang ke ILC Selasa 12/2/2019.

Sebab sy ke desa Bonyotan Asli, Lombok Utara, utk meresmikan masjid pasca gempa yg kami ikut mengumpulkan dananya.

Itu desa terpencil, alat SNG TV One tak bisa jangkau utk wawancara live jarak jauh," tulis Mahfud MD.

Diberitakan sebelumnya, ada 10 narasumber yang hadir pada ILC Selasa malam kemarin.

Mereka adalah Pakar Hukum Pidana Andi Hamzah, Ganjar Laksmana, dan Luhut Pangaribuan, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dan Margarito Kamis, Pengamat Kebijakan Publik Said Didu, Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Politisi Partai Golkar Nusron Wahid, Pengamat Politik Rocky Gerung, dan Guru Besar UNHAN, Salim Said.

ILC kali ini mengangkat tema 'Potret Hukum 2019: Benarkah Hukum Tajam Sebelah?'.

Acara dibuka oleh Budi Cilok yang menyanyikan lagu 'Bongkar' - Iwan Fals.

ILC Bahas soal Potret Hukum 2019, Luhut MP: Hukum di Era Reformasi Ada Perubahan tapi Salah Jalan

Setelahnya, para narasumber diperkenalkan oleh Gabriel Mahal, dan kemudian dilanjutkan dengan Karni Ilyas yang membuka acara.

Andi Hamzah jadi yang pertama memberikan pemaparannya terkait tema.

Selanjutnya, giliran Ganjar Laksmana yang memberikan pandangannya, dan kemudian dilanjutkan oleh Refly Harun.

Debat terkait hukum di Indonesia ini dilanjutkan dengan Said Didu yang mengemukakan pendapatnya.

Masinton Pasaribu juga memberikan penjelasannya bahwa penegakan hukum di Indonesia tidak memiliki motif dari konteks kekuasaan.

Karni Ilyas Jelaskan Alasan ILC Tak Hadirkan Aparat Penegak Hukum Meski Usung Tema Hukum Indonesia

Margarito Kamis lantas memberikan pemaparannya, dan dilanjutkan oleh Luhut Pangaribuan yang bicara tentang sistem hukum Indonesia.

Debat dilanjutkan oleh Nusron Wahid yang menyinggung soal kasus Rocky Gerung terkait 'Kitab Suci Fiksi'.

Rocky juga tampak memberikan pemaparannya terkait kasusnya hingga hukum yang dinilainya mandek.

ILC Selasa malam pun diakhiri oleh pernyataan penutup dari Salim Said. (TribunWow.com/Maria N/Ananda Putri)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved