Tantang Moeldoko Debat soal Fitnah Data Hoaks Proyek Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Ayo Buka-bukaan!
Kadiv Advokasi Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menantang Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko soal data hoaks yang disindirkan Moeldoko.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menantang Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Melalui Twitter miliknya, @FerdinandHaean_, Ferdinand mengatakan dirinya menantang Moeldoko dan KSP untuk berdebat, Senin (11/2/2019).
Perdebatan yang diajukan Ferdinand adalah soal pernyataan Moeldoko yang mengatakan bahwa proyek era Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak dipatahkan oleh kabar bohong maupun hoaks.
Ferdinand pun menantang untuk membuka data proyek dan data utang era Jokowi yang digunakan untuk proyek.
• Ferdinand Hutahaean Kritisi Pencabutan Remisi Pembunuh Wartawan oleh Jokowi: Memalukan
"Saya tantang @GeneralMoeldoko dan @KSPgoid untuk debat soal fitnah bohong dan data Proyek era Jokowi.
Tidak baik menuduh pihak lain fitnah tapi kebenaran kalian sembunyikan.
Ayo buka2an data proyek dan data utang era Jokowi, sy tantang debat..!!," tulis Ferdinand.

Kicauan Ferdinand Hutahaean tantang debat Moeldoko (Capture Twitter @Ferdinandhaean_)
Diketahui, pernyataan Moeldoko soal hoaks itu ia sampaikan dalam sambutannya di Rakornas Bidang Kehumasan dan Hukum Seluruh Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).
Dilansir oleh Tribunnews, Moeldoko mengatakan kinerja Jokowi selama 4 tahun sudah begitu luar biasa.
"Pemerintah sudah bekerja luar biasa, tapi hanya dipatahkan dengan semburan berita yang tidak jelas, berita bohong, fitnah," ujar Moeldoko.
• Ada Aktivitas Tak Biasa, Akun Ferdinand Hutahaean Dibatasi oleh Twitter
Moeldoko menambahkan hoaks yang diserangkan pada pemerintahan Jokowi tersebut terjadi secara terus menerus.
Sehingga menciptakan kondisi kebenaran yang dianggap sudah tidak penting lagi.
"Karena ini disemburkan terus-menerus dan konsisten, maka sebagian besar kita kehilangan logika dan menyatakan itu benar. Ini sungguh berbahaya," kata Moeldoko.
Moeldoko juga mengatakan Jokowi sering mendapat keluhan dari masyarakat soal banyaknya berita hoaks yang tersebar.
"Presiden mendengar keluhan masyarakat tiap pagi, tapi dengan semburan berita bohong bertubi-tubi, musnah dan hilang," tambah Moeldoko.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)