Kabar tokoh
Diminta Minta Maaf pada Mbah Moen Terkait Polemik Puisi 'Doa yang Ditukar', Fadli Zon: Untuk Apa?
Fadli Zon menanggapi permintaan sejumlah pihak untuk meminta maaf terkait polemik puisi 'Doa yang Ditukar'.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Terkait hal itu, Misbahul menilai, seorang tokoh politik harusnya dapat menjadi teladan publik.
Sebab, ia beranggapan bahwa tak baik tokoh politik sampai menghina seseorang seperti kepada ulama.
"Tokoh politik sebagai publik figur seharusnya menjadi teladan. Mereka hendaknya menunjukkan perilaku bermoral khususnya di ruang publik. Bukan justru sebaliknya, menunjukkan kebencian," tutur Misbahul.
"Sebagai Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon harusnya sadar bahwa ia mewakili wajah rakyat Indonesia. Tidak layak bagi seorang pejabat publik menghina. Apalagi jika ditujukan kepada ulama sepuh yang dihormati semua kalangan seperti Mbah Moen," tegasnya.
• Fahri Hamzah Balas Kritikan TGB pada Fadli Zon soal Puisi Doa yang Tertukar
Puisi Fadli Zon 'Doa yang Ditukar'
Sebemnya Fadli Zon sempat mengunggah puisi yang berjudul 'Doa yang Ditukar'.
Puisi itu ia unggah melalui akun Twitter miliknya, @fadliZon, Minggu (3/2/2019).
Berikut isi puisinya:
"Doa yang Ditukar
doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar
doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau Penguasa tengik
Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah
Fadli Zon
Parung, Bogor, 3 Feb 2019," tulis Fadli Zon.
(TribunWow.com)