Breaking News:

Kabar Tokoh

Puisi 'Doa yang Ditukar' Fadli Zon Tuai Polemik, Fahri Hamzah: Enggak Masuk Akal Orang Tua Digitukan

Fahri Hamzah menanggapi cuitan Wakil BPN, Priyo Budi Santoso soal puisi Fadli Zon.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
dpr.go.id
dpr.go.id Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat membuka acara Press Gathering dalam rangka Silaturahmi DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kopo, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/11/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menanggapi cuitan Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso yang mengomentari cuitan Wakil Ketua Umum Partai Gerndra, Fadli Zon.

Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter miliknya, @Fahrihamzah, Sabtu (9/2/2019).

Mulanya Fadli Zon dituding menghina Ulama Nahdlatul Ulama (NU), KH Maimun Zubair atau Mbah Moen lantaran puisi yang dibuatnya.

Menanggapi polemik puisi Fadli Zon, Fahri Hamzah mengatakan bahwa puisi yang dibuat Fadli Zon itu dikarenakan ia merasa kasihan kepada ulama dan kyai senior yang diseret dalam panggung politik.

Fahri Hamzah mengatakan bahwa tak masuk akal orang tua diperlakukan seperti itu.

"Justru kalau kita ngerti puisi. Atau gak harus mgerti puisi bahwa kemarin FZ itu kasihan pada ulama dan kyai senior yg diseret ke politik berlebihan.

Yg dimarahi itu yg menyeret bukan yg diseret. Gak masuk akal orang tua Digitukan," tulis Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah menanggapi cuitan Wakil BPN Prabowo-Sandi soal puisi yang dibuat Fadli Zon.
Fahri Hamzah menanggapi cuitan Wakil BPN Prabowo-Sandi soal puisi yang dibuat Fadli Zon. (Capture/Twitter/@Fahrihamzah)

 

Bahas soal Penegakan Hukum, Fahri Hamzah Singgung Fadli Zon Diancam Mau Dibunuh

Sebelumnya, Priyo Budi Santoso menganggap puisi yang dibuat Fadli Zon ditujukan untuk Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy sebagai sesama politisi.

Priyo Budi Santoso melalui Twitternya, @PriyoBudiS, lalu meminta agar Romahurmuziy membalas Fadli Zon dengan membuat puisi, Kamis (7/2/2019).

"Saya yakin mas @fadlizon tidak ada niatan menghina mbah Moen, setahu saya mas @fadlizon selalu menghormati ulama. Mungkin puisinya hanya bermaksud menggoda mas @MRomahurmuziy sbg sesama politisi. Mas @MRomahurmuziy balas pakai puisi lagi saja, dan mas @fadlizon diam," tulis Priyo Budi Santoso.

Cuitan Priyo Budi Santoso, Kamis (7/2/2019).
Cuitan Priyo Budi Santoso, Kamis (7/2/2019). (Twitter/@PriyoBudiS)

Lebih lanjut, Priyo Budi Santoso berharap agar tidak ada lagi yang berkomentar atau memanasi polemik doa ini.

"Dengan segala kerendahan hati mohon tidak lagi berkomentar yg memanasi polemik doa ini. Doa, sesuatu yg sakral. Antara kita dgn Tuhan," cuit Priyo Budi Santoso.

 

Fahri Hamzah Ajukan Sejumlah Permohonan pada Jokowi soal Ujaran Kebencian di Media Sosial

Sementara itu, sebelumnya Fadli Zon tampak memamerkan foto kebersamaannya dengan Mbah Moen di akun Twitter miliknya, @fadlizon, Kamis (7/2/2019).

Fadli Zon mengunggah dua foto dengan tone warna yang berbeda.

Keduanya diambil di waktu yang sama.

Dalam foto tersebut, tampak Fadli Zon dan Mbah Moen tersenyum ke arah kamera.

Keduanya sama-sama memakai atasan berwarna putih.

Yang membedakan adalah peci hitam Fadli Zon, sementara Mbah Moen mengenakan peci putih.

Fadli Zon menjelaskan, foto tersebut diambil di pesantren Syekh Ahmad bin Muhammad Alawy Al Maliki, Rusaifah, Mekkah.

Fadli Zon tegas menuliskan bahwa dirinya selalu hormat pada Mbah Moen.

Fadli Zon juga menyinggung doa Mbah Moen pada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Bersama Mbah Moen di pesantren Syekh Ahmad bin Muhammad Alawy Al Maliki, Rusaifah, Mekkah.

Saya selalu hormat pada beliau dan doa beliau untuk Pak @prabowo mudah-mudahan diijabah. Amin," tulis Fadli Zon.

 

Tanggapi Kasus Ahmad Dhani, Fahri Hamzah: Kita Terjebak pada Debat Omong Kosong, Memaki Itu Nyata

Doa Mbah Moen

Sebelumnya, ulama Nadhlatul Ulama (NU), Kiai Haji Maimun Zubair menerima kunjungan dari calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) Jumat (1/2/2019).

Jokowi bersilaturahmi dan mengunjungi jajaran pengurus Pondok Pesantren Al-anwar Kelurahan Karangmangu Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang Jawa Tengah.

Saat Kiai Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen tersebut memanjatkan doa di akhir acara kunjungan, ia salah menyebutkan nama Jokowi dan justru menyebut Prabowo Subianto dalam doanya itu.

Potongan rekaman saat Mbah Moen salah menyebutkan nama tersebut lantas menjadi viral di media sosial.

Kunjungan dan kebersamaan Jokowi tersebut diunggah pula oleh akun YouTube NU Lovers.

Dikutip dari akun YouTube NU Lovers Jumat (1/2/2019), saat itu Mbah Moen tampak sedang membaca sebuah kertas yang isinya adalah lantunan doa.

Dalam doa yang dipanjatkan menggunakan bahasa arab tersebut, ia salah menyebut nama Jokowi dan mengucapkan nama Prabowo.

Hingga doa selesai dipanjatkan, Mbah Moen tampak tak menyadari kesalahannya itu.

Setelah doa, tampak Ketua Umum DPP PPP, Rommahurmuzy membisikkan suatu hal kepada Mbah Moen.

Setelah Rommahurmuzy memberikan penjelasan kepada Mbah Moen, Kiai tersebut lantas mengoreksi pernyataannya yang menyebut Prabowo Subianto.

"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (Tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.

"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya.

Ia kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.

"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.

Sindir Fadli Zon soal Puisi Doa yang Ditukar, Hasto Kristiyanto: Harusnya Tahu Sopan Santun

Puisi Fadli Zon

Salah sebut nama pada doa Mbah Moen lantas membuat banyak pihak berkomentar.

Bahkan, Fadli Zon mengunggah puisi tentang itu melalui akun Twitter @fadlizon, Minggu (3/2/2019).

Puisi tersebut berjudul "Doa yang Ditukar".

Berikut isi puisinya:

"Doa yang Ditukar

doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral

doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar

doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau Penguasa tengik

Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah

Fadli Zon
Parung, Bogor, 3 Feb 2019," tulis Fadli Zon.

(TribunWow.com/Atri/Vintoko/Ananda)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Puisi Fadli ZonFahri HamzahBadan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved