Harga Tiket Pesawat
Harga Tiket Pesawat Naik, Omzet Tiket Pesawat Bandara Radin Inten II Lampung Selatan Anjlok
Bandara Radin Inten II di Lampung mengalami penurunan omzet tiket pesawat yang anjlok hingga 60 persen, akibat kenaikan harga tiket pesawat domestik
Editor: Mohamad Yoenus
Apalagi ditambah dengan kebijakan bagasi berbayar, yang kerap menjadi pertimbangan konsumen saat akan membeli tiket pesawat.
"Kalau kita lihat, mereka yang memiliki waktu agak santai dan perjalanan masih terhitung jarak dekat seperti ke Jakarta atau Bandung, lebih memilih menggunakan kendaraan darat (bus) dibanding pesawat," imbuh dia.
Pendapat berbeda diungkap oleh pemilik Kirana Tour and Travel, Wita.
Ia mengaku penjualan tiket masih terbilang normal yakni di kisaran 20-25 orang per hari.
"Karena kebanyakan pembeli kita adalah mereka yang cari pesawat untuk kerja, jadi tidak mematok harus maskapai apa, lebih memilih ke jadwal yang sesuai kebutuhan mereka."
"Kalau maskapai A tidak ada maka dia pakai maskapai lain. Lain halnya kalau untuk perjalanan wisata pasti berpengaruh sekali," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bagi beberapa konsumen memang ada yang selektif.
Khususnya, mereka yang sudah terbiasa bepergian menggunakan maskapai tertentu.
Serta, mereka sudah hafal dengan jadwal sebelumnya.
Namun secara keseluruhan, penjualan tiket pesawat di agen miliknya masih terbilang normal dan belum mengalami penurunan.
Kurangi Penerbangan
District Manager Sriwijaya Air Lampung, Henrico Fernando mengakui adanya pengurangan frekuensi penerbangan sejak Januari 2019.
Untuk rute penerbangan Lampung-Jakarta dari semula 7 penerbangan menjadi 5 kali penerbangan.
Adapun, jadwal yang dikurangi adalah penerbangan pukul 14.05 dan 18.10.
• Dampak Harga Tiket Pesawat Naik, Pengunjung Tenant di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Berkurang
Menurut dia, awal tahun adalah periode low season.