Pilpres 2019
Reaksi Ferdinand Hutahaean saat TKN Ungkap Sejumlah Data dari Pernyataan Prabowo yang Dinilai Hoaks
"Katanya 99 persen rakyat Indonesia hidup sangat pas-pasan. Hoaks apa tidak?" tanya TKN Jokowi-Ma'ruf, Dedi Sitorus pada BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Mohamad Yoenus
"Kami selalu menyampaikan fakta. Termasuk bagaimana fakta-fakta terkait (pembangunan) LRT yang disampaikan pak Prabowo dulu."
"Pak Prabowo menyatakan kemahalan, tiba-tiba tidak lama berselang itu, pak JK, Wakil Presiden RI (Jusuf Kalla) menyatakan hal yang sama. Terus hoaksnya yang mana?" papar Ferdinand.
• Ibaratkan Istilah Propaganda Rusia seperti Bika Ambon, Begini Penjelasan Jusuf Kalla
Diketahui pada 21 Juni 2018, Prabowo sempat menilai bahwa biaya pembangunan light rail transit (LRT) di Indonesia kemahalan.
Beberapa waktu berselang,Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menilai sama.
Menanggapi pemapar Ferdinand itu, Anggota Tim Kemenangan Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Dedi Sitorus lantas menantang.
"Mau dikasih tahu? Mau dikasih tahu nggak hoaksnya di mana?" katanya.
"Baca lagi firehose of falsehood biar nggak asal ngomong. Saya kasih tahu ya, apa yang disebut dengan firehose of falsehood ya."
"Teknik ini memunculkan kebohongan-kebohongan yang dilakukan secarta repetitif, terus-menerus," tegas Dedi kemudian.
"Klaim infrastruktur itu bohong atau tidak?" interupsi Ferdinand.
"Tidak," tegas Dedi.
"Tidak?" Ferdinand terdengar menaikkan nada suaranya.
"Tunjukkan saya datanya! Sekarang saya kasih tahu datanya satu per satu," kata Dedi kemudian.
Ia pun memaparkan sejumlah data untuk mematahkan sejumlah pemaparan Prabowo terkait kondisi Indonesia.
"Pertama, katanya 99 persen rakyat Indonesia hidup sangat pas-pasan. Hoaks apa tidak?" Dedi bertanya pada Ferdinand.
Tampak Ferdinand tak langsung menjawab.