Pilpres 2019
Berebut Bantah BPN, Irma Suryani Protes Giliran Bicara ke Budiman Sudjatmiko: Bentar Saya Mau Bicara
Irma Suryani dan Budiman Sudjatmiko berebut menjawab saat berdiskusi dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN). Hal ini membuat tawa satu studio.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
"Silakan-silakan," ujar Budiman mempersilakan Irma dengan mengangkat tangannya.
• Penyebar Video Porno Mantan Kekasih Ditangkap, Bukti Percakapan: Mudah-mudahan Kamu Enggak Malu

Acara Mata Najwa Rabu (6/2/2019) (akun youtube Najwa Shihab)
Penonton yang melihat hal itupun tertawa dengan tingkah keduanya.
"Saya mau kasih tahu, Faldo ini kelihatannya kalau ngomong halus, tapi sebenarnya hoaksnya banyak ini.
"Salah contohnya begini satu diinjak satu diangkat, sebenarnya itu jahat sekali lho bahasa itu kalau mau tahu."
"Ini menggiring opini publik. Memperlihatkan seolah-olah pemerintah itu jahat, pemerintah itu seolah-olah itu dan lain sebagainya," ujar Irma.
Faldo sempat tertawa mendengar dirinya dikritik Irma.
"Ini contoh fakta ini," ujar Irma.
"Bukannya yang menuduh-nuduh itu Ibu?," tanya Faldo.
Irma sempat kembali kesal lantaran dirinya disela.
"Sebentar saya belum selesai ngomong, kebiasaan kalian ya (memotong ucapan)," ucap Irma.
"Jadi begini sahabat-sahabatku semua, enggak mungkin juga seseorang tidak mempunyai batas kesabaran," lanjut Irma.
"Pak Jokowi itu sangat sabar, sangat santun dan tidak pernah bicara keras, tetapi ketika di-bully terus-menerus, difitnah terus-menerus, ketika dikatakan macam-macam, presiden 'plonga-plongo' lah, PKI lah, mau tidak harus marah dan mengatakan 'jangan terus menerus menghina saya'," sambung Irma.
• Momen Irma Suryani dan Miftah Sabri Saling Ejek hingga Mengundang Tawa Satu Studio Mata Najwa
Jokowi sebut Propaganda Rusia
Dikutip dari Kompas.com, Senin (4/2/2019), saat bertemu sedulur kayu dan mebel di Solo, Jokowi menyebut ada tim sukses yang memakai propaganda Rusia (konsultan asing), Minggu (3/2/2019).
"Yang dipakai konsultan asing. Enggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, enggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak, ini membuat rakyat khawatir atau tidak. Membuat rakyat takut, enggak peduli," kata Jokowi.