Pilpres 2019
Ditanya Najwa Shihab soal Jan Ethes, BPN Malah Singgung Anak Sandiaga Uno
Miftah Sabri menanggapi perihal kontroversi cucu capres 01 Joko Widodo (Jokowi) Jan Ethes yang disebut ikut kampanye pilpres 2019.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Miftah Sabri menanggapi perihal kontroversi cucu capres 01 Joko Widodo (Jokowi), Jan Ethes yang disebut ikut kampanye pilpres 2019.
Dikutip dari Mata Najwa Trans 7 yang bertajuk 'Tancap Gas Jelang Pilpres', Rabu (6/2/2019), sebelumnya polemik itu bermula adanya celetukan dari Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Hidayat Nur Wahid yang menanyakan kabar pelibatan Jan Ethes dalam kampanye.
Ditanya oleh pembawa acara Najwa Shihab, Miftah mengungkapkan dirinya tak mempermasalahkan kedekatan Jan Ethes dan Jokowi yang disorot media tersebut.
Menurutnya pendidikan politik justru lebih baik ditanamkan sejak usia dini.
"Kalau saya boleh mengomentari juga kalau saya berpandangan pendidikan politik itu meski ditanamkan sejak usia dini. Jadi saya pikir kita jangan berbeda pendapat terus lah," ujarnya.
Dirinya pun setuju untuk merevisi undang-undang kampanye jika perlu.
"Kalau perlu kita ubah undang-undang yang melibatkan anak-anak kampanye bolehlah itu."
• Sempat Berdebat Sengit di Mata Najwa, Kubu Jokowi dan Prabowo Rukun saat Bicarakan Jan Ethes
Miftah juga menyatakan ia melihat kedekatan Sandiaga dengan Sulaiman Salauddin Uno juga hal yang wajar.
"Tidak ada (sikap melarang) wong Bang Sandi juga main sama Sulaiman dan Pak Prabowo kan enggak apa-apa. Enggak selamanya kita berantem-berantem, saya pikir Jan Ethes cucunya Pak Jokowi, saya juga seneng lihatnya di Instagram, di Facebook, mungkin ini ekspresi," ujar Miftah.
BPN Faldo Maldini yang turut menjadi narasumber juga beranggapan sama.
Namun ia menambahkan kubunya hanya ingin saling mengingatkan agar nilai-nilai larangan kampanye dalam proses pilpres.
"Sebenaranya siapa sih yang enggak senang dengan Jan Ethes ya, lucu, kita juga senang."
"Tapi yang paling penting adalah ini bentuk penjagaan kita bersama yang aada aturannya jangan ada perlibatan anak, tempat ibadah, fasilitas umum, takutnya ini menjadi sesuatu yang kontraproduktif untuk proses-proses kampanye itu sendiri," ujarnya.
Saat Najwa Shihab menanyakan pendapat Faldo mengenai apakah ada pelanggaran kampanye oleh TKN, Faldo hanya mengatakan mengkhawatirkan kubu 01 jika malah menemukan kesulitan.
"Pada akahirnya nanti ini menjadi nanti sesuatu yang ketar-ketir lagi. Ini kita ingin menjaga kok 01 ayo silakan, fokus saja kampanye jangan sampai ruang-ruang kesulitan 01 sendiri," ulas Faldo.
• Adu Debat soal Yang Gaji Kamu Siapa dengan Nasir Djamil, Budiman Sudjatmiko: Jangan juga Digoreng

• Soal Jan Ethes, Ganjar Pranowo: Apakah Tidak Sebaiknya Pilpres Dipercepat Saja?