Pilpres 2019
Jokowi Disebut Panik karena Elektabilitas Makin Mepet, Begini Tanggapan Ketua TKN Erick Thohir
Oleh kubu Prabowo-Sandi, Jokowi disebut sedang panik akibat elektabilitas makin mepet sehingga memakai strategi menyerang.
Editor: Lailatun Niqmah
Selain itu, disadari perlunya penekanan soal prestasi-prestasi Jokowi yang selama ini belum maksimal disampaikan. Semisal soal pembangunan infrastruktur. Dirasakan masih kurang untuk menjelaskan bahwa pekerjaan itu punya imbas jangka pendek.
Berupa waktu perjalanan lebih efisien hingga menurunnya harga sembako akibat biaya transportasi menurun.
Di luar imbas jangka pendek, ada imbas jangka panjang dimana berbagai industri akan tumbuh sejalan dengan pembangunan infrastruktur.
• BPN Sebut Pernyataan Propaganda Rusia Jokowi Bisa Rusak Hubungan Diplomatik dengan Amerika
"Intinya menjelaskan ada manfaat jangka pendek dan ada jangka panjang. Sama seperti menanam pohon buah, kan tak ujug-ujug langsung berbuah. Ini yang bagaimana undecided voters perlu dijelaskan. Lalu selanjutnya bagaimana Pak Jokowi akan kembangkan sumber daya manusia kita," bebernya.
TKN Terus Lawan Pemutarbalikan Fakta
Ditegaskan Erick, pihaknya takkan berhenti menyampaikan hal itu seperti yang dilakukan oleh Jokowi. Khususnya selama data dan fakta yang ada terus diputarbalikan. Pihaknya akan menggunakan data sebanyak mungkin untuk mendukung semua materi yang ada.
"Kenapa pakai data? Contohnya begini. Paslon 02 menjanjikan gaji pegawai akan dinaikkan. Tapi di lain pihak, dia tak konsisten karena menurunkan pajak negara.
Darimana untuk membiayainya? Apakah nanti negara kita kayak Venezuela atau Yunani yang krisis? Yunani krisis karena pemasukan dan pengeluaran tak seimbang. Makanya bicara harus pakai data kan," kata Erick. (*)