Terkini Daerah
Video Penampakan Lava Gunung Karangetang dari Udara, Bergerak Dekati Jalan Raya
Guguran lava Gunung Karangetang di Sulawesi Utara bergerak turun mendekati jalan raya
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengunggah sebuah video pantauan udara pergerakan lava Gunung Karangetang di Sulawesi Utara yang bergerak turun mendekati jalan raya.
Hal itu diunggah Sutopo melalui akun Twitternya @Sutopo_PN, Selasa (5/2/2019).
Di video itu tampak aliran lava melewati pepohonan yang rimbun.
Terlihat juga api dan asap tebal berwarna putih membumbung tinggi.
• Gunung Karangetang Sumut Muntahkan Lava, Ratusan Warga Mulai Mengungsi
Di keterangan unggahannya, Sutopo menginformasikan bahwa Gunung Karangetang meluncurkan lava panas pada Senin (4/2/2019) pukul 17.30 WITA.
Sutopo mengungkapkan sebanyak 16 kepala keluarga (KK) mengungsi ke Gereja GMIST Nazareth Niambangeng.
Sementara 17 KK mengungsi ke Kantor Kampung Batubulan.
"Luncuran awan panas Gunung Karangetang pada 4/2/2019 pukul 17.30 WITA. 33 KK / 112 jiwa mengungsi, dengan rincian sbb:
16 KK / 54 Jiwa mengungsi ke Greja GMIST Nazareth Niambangeng.
17 KK / 58 Jiwa mengungsi ke Kantor Kampung Batubulan," tulis Sutopo.
Diketahui Gunung Karangetang mengeluarkan asap kawah dengan tekanan sedang hingga kuat dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah pada Minggu (3/2/2019).
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia Tatipang menyampaikan apabila dari kawah utama terlihat asap putih kebiruan.
"Kalau dari kawah utama terlihat asap putih kebiruan tebal tekanan gas sedang sampai kuat sekitar 50 meter," ucap Yudia, seperti dikutip dari TribunManado.co.id, Senin (4/2/2019).
• Kawasan Gunung Bromo Diterjang Banjir, Lihat Videonya
Sementara itu, asap kebiruan itu condong ke arah bagian selatan tenggara.
"Asap kebiruan condong dan menyebar di lereng bagian selatan tenggara tubuh gunung api," katanya.
Yudia menyatakan suara gemuruh lemah hingga kuat sering terdengar.
Ia melanjutkan, status Gunung Karangetang masih siaga level III.
"Suara gemuruh lemah sampai agak kuat sering terdengar dan disertai hembusan asap putih kelabu tinggi sekitar 300 meter," sebutnya.
"Status gunung masih siaga atau level III," lanjutnya.
(TribunWow.com)