Kabar Tokoh
Prabowo Subianto Jawab Tudingan Teddy Gusnaidi soal Kasus Penculikan 1998: Saya Tidak ke Mana-mana
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto angkat bicara atas tudingan kasus penculikan 1998 dari Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
1. SKCK gak ada urusan dengan pemecatan anda karena kasus penculikan aktivis. Belajar lagi soal SKCK ya..
2. Anda akui anda melakukan penculikan saat wawancara dengam Tempo. Wiranto pun mengatakan hal itu..
3. Yang bilang anda kemana-mana siapa? Saya gak nanya," twit Teddy.
Namun, hingga berita dibuat, Prabowo tidak tampak kembali memberikan jawabannya untuk tudingan Teddy itu.
Tudingan Teddy pada Prabowo terkait kasus penculikan 1998 bukan hanya baru kali ini dilakukan.
Sebelumnya, Teddy juga pernah menuliskan soal penculikan aktivis HAM pada masa 1998 melalui kicauannya.
Kicauan itu bahkan dibantah oleh Partai Gerindra melalui akun Twitter @Gerindra yang diunggah pada Senin (1/9/2018).
Awalnya, Teddy Gusnaidi mengungkit kembali soal penculikan aktivis HAM pada masa 1998.
Politisi PKPI itu menuliskan sejumlah kicauan yang berisi tudingan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kenapa Prabowo dan Tommy Soeharto beserta Partai pendukung Prabowo-sandiaga tidak pernah mau mengadakan acara nonton bareng Peristiwa 1998? Karena saat itu rezim soeharto tumbang dan Prabowo terlibat dalam penculikan dan penghilangan aktivis," tulis Teddy Gusnaidi di awal cuitannya.
• Ketua Forum Alumni Santri Sarang: Seringkali Mbah Moen Itu Mendoakan Jokowi dan Prabowo
Lebih lanjut, Teddy mengunggah 12 postingan berisi hal serupa.
"Mereka sibuk menyebarkan informasi bahwa @Prabowo di fitnah sebagai penculik. Padahal Prabowo nya sendiri mengakui bahwa dia melakukan penculikan...," kata Teddy.
Menanggapi hal tersebut, Gerindra langsung memberikan bantahan.
Menurut Gerindra, Teddy hanya inggin menggiring opini seolah-olah Prabowo adalah penculik aktivis.
Padahal, kata Gerindra, para aktivis yang sempat diamankan oleh Tim Mawar sudah pulang ke keluarga masing-masing dalam keadaan hidup.