Imlek 2019
Makna Tradisi Berkumpul Bersama Keluarga dan Pakai Baju Baru saat Tahun Baru Imlek
Tan Hwa Hwi menjelaskan makna di balik tradisi berkumpul bersama keluarga dan memakai baju baru saat Imlek.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tahun Baru Imlek 2570 dirayakan pada 5 Februari 2019.
Bagi mereka yang merayakannya, termasuk keluarga Tionghoa, ada banyak tradisi yang dilakukan ketika Imlek.
Dua di antaranya adalah berkumpul bersama keluarga dan memakai pakaian baru di malam jelang Imlek.
Lalu apa makna di balik tradisi ini?
Pengelola Rumah Ibadah Tri Dharma Cahaya Sakti (Klenteng Kong Ling Bio) di Temanggung, Jawa Tengah, Tan Hwa Hwi atau yang biasa disapa Koh Hwi membeberkan alasannya, Sabtu (2/2/2019).
• Tahun Baru Imlek, Ini Cara Mengetahui Shio Anda, Cukup Lihat Tahun Kelahiran, Cek Peruntungannya

Menurutnya, berkumpul bersama keluarga dan memakai pakaian baru di Tahun Baru Imlek artinya, bahwa kita sedang diingatkan untuk bertanggung jawab pada diri sendiri, dan keluarga soal sandang dan pangan.
"Itu artinya kita diingatkan setiap satu tahun sekali (tiap Tahun Baru Imlek) bahwa kita bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan keluarga tentang sandang dan pangan," jelas Koh Hwi.
"Ya syukur-syukur (bertanggung jawab) ke orang lain juga."
Jadi menurutnya, tradisi ini bukan sekadar tradisi namun ada makna mendalam di baliknya.
• Sederet Tradisi dan Kepercayan terkait Imlek: Angpau, Warna Merah, hingga Hujan
"Jadi ya bukan sekadar kain (baju baru) kita pakai," ujar Koh Hwi.
"Sebenarnya yang kemarin dipakai lagi kan bisa, cuma kita diingatkan untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan keluarga soal sandang dan pangan."
Ia menyebut, tradisi ini merupakan tradisi turun temurun dari Tiongkok dan berharap semua orang yang merayakan Tahun Baru Imlek untuk mengetahui makna dari tradisi tersebut.
"Jadi intinya seperti itu. Bukan cuma makan, beli baju, enggak begitu," imbuh Koh Hwi.
• 8 Aktivitas yang Dianggap Tabu Dilakukan saat Imlek, Makan Bubur hingga Beli Buku
"Ya inti dari tradisi yang dibawa leluhur kita itu supaya dipelajari."
"Kalau enggak ya tidak akan mengerti."