Pilpres 2019
Kubunya Disebut Pakai Konsultan Asing, Dahnil Anzar: Tuduhan Berbahaya, apalagi Keluar dari Presiden
Dahnil Anzar angkat bicara perihal pernyataan Jokowi yang menyebut kubu 02 memiliki konsultan asing. Ini jawaban Prabowo.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Menurutnya lagi, tidak masuk akal jika kubunya meminta diajarkan berpolitik Indonesia kepada pihak luar.
"Pak Prabowo juga menyebutkan 'ngapain pakai konsultan asing sedangkan mereka tidak paham tentang Indonesia, yang paham Indonesia kan kita sendiri, makanya kita bilang pakai konsultan Bojong Koneng itu sindiran karena ngapain kita minta diajarin Indonesia untuk berpolitik," pungkasnya.

Selain Dahnil, ada pula tamu dari kubu 02 yang hadir, yakni Politisi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun.
Ia kemudian kembali mengungkit kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.
"Soal tuduhan bahwa siapa yang selama ini paling banyak memproduksi serangan memproduksi hoaks, lho kasus Ratna Sarumpaet itu paling jelas kok, datang kepada calon presiden mengaku dipukuli kemudian faktanya apa, masa yang seperti ini yang tidak boleh ditegakkan hukumnya," kata Misbakhun.
Ia lalu mengatakan bahwa kubu 02 jangan tersinggung dengan pernyataan Jokowi lantaran bisa saja bukan mereka yang dituding.
"Kemudian presiden kan mengingatkan (tentang konsultan asing) jangan yang seperti itu, kalau pihak sebelah bisa tetangga sebelah, bisa negara sebelah, jangan merasa tersinggung seperti itu," ujarnya.
• Jokowi: Prabowo-Sandi Pakai Konsultan Asing, Enggak Mikir Ini Memecah Belah Rakyat
Diberitakan sebelumnya, istilah Konsultan Rusia mencuat setelah Jokowi menyebut adanya tim sukses yang menggunakan gaya politik 'propaganda Rusia'.
Diberitakan dari Surya, Jokowi merasa hal itu dilakukan oleh salah satu tim sukses untuk menyebarkan berita palsu atau hoaks, Sabtu (2/2/2019).
Untuk itu, Jokowi mengajak para alumni perguruan tinggi yang mendukungnya untuk ikut serta memerangi hal itu.
”Saya merasa yang ada di hadapan saya adalah intelektual karena lulusan perguruan tinggi ternama,” papar Jokowi di depan ribuan alumni di Jalan Pahlawan, Surabaya (2/2/2019).
”Oleh karena itu, saya mengajak kawan-kawan sekalian. Saat ini kita menghadapi banyaknya hoaks, kabar bohong yang lalu lalang di media sosial,” sambungnya.
Lalu, Jokowi menyatakan, dalam berpolitik seharusnya dilakukan dengan cara yang bijaksana.
”Kami ingin menyampaikan dengan cara politik kita harus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa gaya politik kita cara politik yang penuh etika, tata krama, penuh peradaban, penuh dengan sopan santun,” jelas Jokowi.
• Soal Polemik Propaganda Rusia, Kedubes Rusia: Kami Tak Ikut Campur Proses Elektoral di Negara Asing
Menurut Jokowi, hal itu perlu dilakukan sebab ia merasa ada tim sukses yang menyatakan kabar fitnah.