Kabar Tokoh
Alissa Wahid Pertanyakan Maksud Puisi Fadli Zon tentang Doa Mbah Moen: Kali Ini Sudah Keterlaluan
Putri Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid mempertanyakan isi puisi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Pak, yang anda "kau-kau"-kan di sini siapa? Kyai Maimoen Zubair?
Anda kan juga pernah salah & anda minta maaf.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/03/20313521/ikut-sebarkan-hoaks-ratna-sarumpaet-dianiaya-fadli-zon-minta-maaf …
Kepleset lidah Mbah Moen kesalahan manusiawi. Beliau ralat seperti anda ralat hoax anda. Mengapa Anda menuduh Mbah Moen membegal doa?" tulis Alissa Wahid.
Seorang warganet pemilik akun @A9us_5ulai turut menanggapi dengan menjelaskan bahwa 'kau' itu adalah Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi.
Alissa Wahid kembali menjelaskan bahwa Romi disindir sebagai kacung makelar, bukan 'kau'.
Dalam kicauan lain, Alissa Wahid juga menyebutkan, dirinya tidak pernah menuliskan komentar apapun terkait Fadli Zon.
Namun kali ini, Alissa Wahid menganggap Fadli Zon keterlaluan karena menyindir Mbah Moen.
"Saya tidak pernah mengomentari pak @fadlizon sebelum ini. Namun kali ini kalau "kau" dalam puisinya adalah Mbah Moen, sudah keterlaluan menyindir Mbah Moen sebagai membegal doa.
Pak @prabowo sebelum ini datang juga diterima Mbah Maimoen baik2 kok," tegas Alissa Wahid.
• Inilah Bunyi Bisikan Romahurmuziy ke Mbah Moen saat Sebut Nama Prabowo, Sempat Lontarkan Pertanyaan
Warganet lain pemilik akun @iqbalbuchari juga tampak menanggapi.
"Sebatas pemahaman saya aja Bu, 'Doa sakral' = orang yang membacakan doanya berarti dianggap sakral juga. 'Seenaknya kau begal' = bukan yang membacakan doanya yang membegal, karena pasti begal itu dari orang lainya dimana itu adalah pada kalimat 'direvisi sang bandar'," tulis warganet itu.
Namun, Alissa Wahid tetap mempertanyakan maksud puisi itu.
Menurut Alissa Wahid, orang yang dimaksud dengan 'kau' dalam puisi itu bukanlah bandar maupun kacung.
Alissa mempertanyakan mengapa Fadli Zon tidak meminta maaf saja jika memang salah.