Breaking News:

Terkini Nasional

Disoraki karena Baru Tahu Masalah di Penyuluh Pertanian, Jokowi: Saya Enggak Pengen Ngomong Manis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membela diri saat ia sempat disoraki oleh penyuluh pertanian. Ia menjelaskan baru mendengar tuntutan yang disampaikan.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Biro Pers Kepresidenan RI
Presiden Jokowi berbicara dalam Silaturahmi Nasional dengan THL-TBPP se Indonesia dengan tema "Satu Tekad Satu Tujuan, Kedaulatan Pangan Nasional”, di Gor Jatidiri, Semarang, Minggu (3/2/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membela diri saat ia sempat disoraki oleh penyuluh pertanian, pada Minggu (3/2/2019).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, saat itu Jokowi sedang berdiri di hadapan ribuan Tenaga Pegawai Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (TPHL-TBPP) di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (3/2/2019).

Jokowi saat itu mendapat permintaan dari penyuluh pertanian yang disampaikan Ketua TPHL-TBPP Gunadi.

Tuntutan itu berisi agar mereka yang berjumlah 17 ribu orang bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Jokowi menjawab dirinya baru mengetahui tuntutan penyuluh pertanian.

"Saya tadi tanya ke Pak Gunadi, ini sebetulnya problemnya seperti apa? Masalahnya seperti apa? Saya baru diberi tahu," ujar Jokowi yang mengenakan baju putih.

Gus Majid Kamil Pastikan Pilihan Politik KH Maimun Zubair: Dari Awal Sudah Dukung Jokowi

Ia pun mengaku sulit menjawab tuntutan tersebut.

"Jadi kalau disuruh menjawab langsung sekarang ya sulit. Wong baru diberi tahu gimana saya disuruh menjawab," kata Jokowi.

Jokowi menuturkan dirinya baru mengetahui masalah tuntutan pengangkatan guru dan bidan.

"Pikiran saya problem itu hanya ada di, pertama guru. Masih ada masalah di situ. Yang kedua, bidan, juga ada masalah di situ. Satu per satu kita selesaikan. Ternyata ada lagi di pertanian. Baru tahu saya," kata Jokowi.

Seusai mendengar jawaban Jokowi, sebagian penyuluh pertanian yang hadir kompak menyoraki Jokowi.

Suasana pertemuan itu sempat riuh sejenak.

Jokowi pun melanjutkan pidatonya yang sempat terpotong.

Ia membela diri, bahwa apa yang disampaikan benar apa adanya.

Menurutnya juga ia harus jujur ada prosedur yang harus dilalui.

"Saya ngomong apa adanya. Saya itu ngomong apa adanya. Baru di sini tadi, saya saja masih minta penjelasan. Di samping saya tadi Pak Gunadi. Jadi saya tidak bisa ngomong langsung menyenangkan. Tidak bisa. Saya harus berbicara masalah prosedur yang harus kita lalui," kata dia.

Presiden Jokowi berbicara di depan para penyuluh pertanian di Semarang, Minggu (3/2/2109).
Presiden Jokowi berbicara di depan para penyuluh pertanian di Semarang, Minggu (3/2/2109). (Kompas.com/Ihsanuddin)

Lanjutnya Jokowi menilai memanglah peran penyuluh pertanian sangat penting dan diperlukan masyarakat.

Apalagi hingga kini pemerintah masih kekurangan tenaga penyuluh pertanian lapangan sebanyak 40 ribu orang.

Gus Majid Kamil Pastikan Pilihan Politik KH Maimun Zubair: Dari Awal Sudah Dukung Jokowi

Jokowi kemudian mengatakan tak masalah jika posisi-posisi itu diisi oleh peserta yang hadir lantaran telah berpengalaman.

"Kalau itu bisa diisi oleh Bapak Ibu dan Saudara-saudara sekalian ya saya alhamdulillah, akan lebih baik. Itu akan lebih baik karena Bapak Ibu sekalian sudah memiliki pengalaman."

"Tadi Pak Gun menyampaikan sudah 13 tahun. Sudah punya pengalaman di lapangan, sudah punya pengalaman mendampingi para petani," tambah Jokowi.

Membutuhkan Payung Hukum

Jokowi menjelaskan lagi, pengangkatan penyuluh pertanian sebagai PNS membutuhkan payung hukum

Hal itu bisa melalui Peraturan Presiden (Perpres) dan Keputusan Presiden (Kepres).

Namun Jokowi juga harus mengamati apakah undang-undangnya memungkinkan atau tidak.

Dirinya pun menegaskan tak ingin membuat janji jika akhirnya tak bisa ditepati.

"Saya ngomong blak-blakan lho ya. Saya enggak pengen ngomong manis-manis di depan Bapak Ibu sekalian. Setelah saya buka nanti undang-undangnya tidak memungkinkan, kan sulit," ujar Jokowi.

Romahurmuziy Beberkan Bisikannya pada Mbah Moen yang Salah Sebut Nama Prabowo saat Doakan Jokowi

Ia kemudian menjanjikan akan memanggil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk membicarakan masalah ini.

Tak menunggu lama, ia menjanjikan Rabu (6/2/2019) akan menjawab keputusan untuk kejelasan soal nasib para penyuluh pertanian.

"Tapi jangan dipaksa saya menjawab sekarang. Itu saja," katanya.

Dikutip dari TribunJateng, Minggu (3/2/2019), Jokowi juga menyampaikan pentingnya pendataan lahan pertanian dari hasil tani.

Menurutnya ,supaya tidak ada lagi harga komoditas yang anjlok karena hasil panen yang berlimpah.

"Ini juga tugas seorang penyuluh. Jadi tidak hanya mendampingi petani sebelum tanam hingga panen saja. Tetapi juga mendampingi cara memasarkan hasil panen supaya tidak ada komoditas yang anjlok harganya," katanya.

Jokowi melanjutkan, bahwa hasil pertanian di Indonesia tiap tahun makin meningkat.

Misalnya komoditas jagung yang melimpah membuat impor jagung berkurang.

"Selama saya jadi Presiden, impor jagung sudah berkurang hingga 3,4 juta ton. Itu artinya petani semakin optimis untuk lebih menambah hasil panennya," pungkasnya.

Meski Salah Sebut Prabowo saat Doakan Jokowi, Mbah Moen 3 Kali Ungkap Dukungannya pada Jokowi

Namun, Jokowi menyampaikan pemerintah dan pihak yang terkait masih memiliki banyak PR di pekerjaan bidang pertanian.

Di antaranya waktu pengaturan atau pola tanam agar sesuai dengan waktu panen.

"Produksi melimpah tapi tidak diatur tata waktunya yang terjadi adalah harga yang anjlok. Hati-hati. Pengaturan-pengaturan seperti itu perlu dilakukan," kata Jokowi dalam siaran tertulis yang diterima Tribun Jateng, Senin (4/2/2019).

Persoalan seperti itu misalnya terjadi pada komoditas cabai yang beberapa kali mengalami suplai berlebihan.

Hal itu mengakibatkan, harga cabai beranjak naik.

"Komunikasi di antara kita di seluruh Tanah Air ini perlu. Jangan sampai produksi melimpah harga jatuh sehingga petani dirugikan," tuturnya.

Pemerintah juga saat ini berupaya mengerjakan dan mendorong industri pertanian untuk melakukan hilirisasi produk-produk pertanian.

Melalui hilirisasi, para pelaku agrobisnis akan mendapatkan nilai tambah dan jaminan pasar yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan para petani itu sendiri.

Gus Majid Kamil Bongkar Isi Kertas yang Dibacakan Mbah Moen saat Salah Sebut nama Prabowo

(TribunWow.com/ Roifah DZ)

Tags:
Joko WidodoPenyuluh PertanianAparatur Sipil Negara (ASN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved