Breaking News:

Pilpres 2019

Tanggapan Sejumlah Tokoh soal Gaji ASN, dari Ferdinand Hutahaean hingga Dahnil Anzar Simanjuntak

Sejumlah tokoh tanggapi pernyataan Menteri Kominfo, Rudiantara soal gaji ASN.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara 

TRIBUNWOW.COM - Beredar kabar terkait pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara yang menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Sebelumnya santer diperbincangkan soal Rudiantara yang menyatakan gaji aparatur sipil negara (ASN) dibayar oleh pemerintah.

Atas ucapannya tersebut, sejumlah tokoh pun memberikan reaksi untuk angkat bicara.

Berikut sejumlah tokoh yang angkat bicara terkait pernyataan Rudiantara tersebut.

1. Ferdinand Hutahaean

Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan komentar terkait pernyataan Rudiantara saat berada di acara 'Kominfo Next' yang di gelar di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Melalui akun Twitternya, @Ferdinand_haean, Ferdinand mengatakan bahwa pernyataan Rudiantara sudah termasuk dalam pidana pemilu, Jumat (1/2/2019).

"Menteri ini memalukan. @rudiantara_id telah dgn cara vulgar mengintimidasi ASN bawahannya krn memilih no 2. Ini penindasan, pemaksaan dlm demokrasi yg seharusnya bebas. Juga kampanye yg dilakukan saat tdk cuti.

INI PIDANA PEMILU ancamannya 3 tahun kurungan," tulis Ferdinand.

Komentar Ferdinand Hutahaean soal pernyataan Rudiantara.
Komentar Ferdinand Hutahaean soal pernyataan Rudiantara. (twitter/@Ferdianand_haean.)

Ini Video Lengkap Teguran Menkominfo Rudiantara Pada ASN yang Pilih 02: Yang Gaji Kamu Siapa?

2. Suryo Prabowo

Mantan Kepala Staf Umum TNI AD, Letjen (Purn), Suryo Prabowo, turut berkomentar melalui Twitter miliknya, @marierteman, Kamis (31/1/2019).

Suryo Prabowo menegaskan gaji ASN berasal dari negara atas persetujuan rakyat atau DPR bukan berasal dari presiden.

"ASN itu, Aparatur Sipil Negara

Mrk itu “pegawai negeri”, ucap Suryo Prabowo.

jaman “dulu” disebut Abdi Negara, shg yg menggaji mrk itu NEGARA (Pemerintah atas persetujuan Rakyat/DPR)

jadi yg nggaji ASN itu BUKAN presiden.

iya kan ? @kemkominfo," tulis Suryo Prabowo.

Komentar Suryo Prabowo soal pernyataan Rudiantara.
Komentar Suryo Prabowo soal pernyataan Rudiantara. (Twitter/@marierteman)

 

Menkominfo Lontarkan Sindiran Pada Pegawainya yang Pilih 02: Yang Gaji Kamu Siapa?

3. Rizal Ramli

Ekonom senior, Rizal Ramli melalui akun Twitternya, @RamliRizal, mengaku terkejut atas pernyataan Rudiantara, Jumat (1/2/2019).

Rizal Ramli berpesan kepada Rudiantara untuk tidak mengajak pegawai negeri menjadi partisan jelang Pemilu 2019.

"Mas @rudiantara_id ,, saya lihat ini kaget, ndak percaya kok Mas Rudiantara sampai segitunya ? Please deh, jangan ajak pegawai negeri jadi partisan. Sing eling Mas Rudi," paparnya.

Komentar Rizal Ramli soal pernyataan Rudiantara.
Komentar Rizal Ramli soal pernyataan Rudiantara. (Twitter/@RamliRizal)

4. Dahnil Anzar Simanjuntak

Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak juga angkat bicara soal pernyataan Rudiantara.

Melalui Twitter miliknya, @Dahnilanzar, Dahnil Anzar mengatakan bahwa pernyataan seorang pejabat publik menjadi bahaya saat menganggap uang rakyat diakui sebagai uang penguasa, Kamis (31/1/2019).

"Bahaya sekali ktk pejabat publik membangun perspektif uang negara yg berasal dr rakyat itu adl uang penguasa shg mengintimidasi ASN dg pertanyaan yg intimidatif dan cenderung menghina nalar sehat @rudiantara_id," jelas Dahnil Anzar.

Komentar Dahnil Anzar Simanjuntak soal pernyataan Rudiantara.
Komentar Dahnil Anzar Simanjuntak soal pernyataan Rudiantara. (Twitter/@Dahnilanzar)

 

Menkominfo Rudiantara Klarifikasi Pernyataannya: Yang Bayar Gaji ASN adalah Pemerintah

Diberitakan sebelumnya, Menkominfo Rudiantara memberikan klarifikasi soal pernyataannya yang menyebut ASN digaji oleh pemerintah atau negara.

Klarifikasi itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya, @rudiantara_id, Jumat (1/2/2019).

Sambil mentautkan penjelasan resmi dari Kominfo, Rudiantara mengatakan agar pernyataan itu dipahami secara utuh.

"Teman2, terkait dg pernyataan “yang bayar gaji ASN adalah pemerintah/negara” dlm forum internal karyawan Kominfo kmrn, berikut penjelasan tentang kronologi dan konteksnya agar dpt menjadi gambaran utuh, tdk sepotong2 sebagaimana video & kutipan yg banyak beredar. Terima kasih," tulis Rudiantara.

 

Sindiran Ferdinand Hutahaean soal YangGajiKamuSiapa Menkominfo Rudiantara: Ini Negeri Berudu

Sementara dikutip dari laman Kominfo.go.id, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu memberikan penjelasan terkait pernyataan Menkominfo.

Berikut penjelasan lengkapnya:

"1. Dalam salah satu bagian acara sambutan, Menkominfo meminta masukan kepada semua karyawan tentang dua buah desain Sosialisasi Pemilu yang diusulkan untuk Gedung Kominfo dengan gaya pengambilan suara.

2. Semua berlangsung dengan interaktif dan antusias sampai ketika seorang ASN diminta maju ke depan dan menggunakan kesempatan itu untuk mengasosiasikan dan bahkan dapat disebut sebagai mengampanyekan nomor urut pasangan tertentu.

3. Padahal sebelumnya, Menkominfo sudah dengan gamblang menegaskan bahwa pemilihan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilu. Penegasan tersebut terhitung diucapkan sampai 4 kalimat, sebelum memanggil ASN tersebut ke panggung.

4. Dalam zooming video hasil rekaman, terlihat bahwa ekspresi Menkominfo terkejut dengan jawaban ASN yang mengaitkan dengan nomor urut capres itu dan sekali lagi menegaskan bahwa tidak boleh mengaitkan urusan ini dengan capres.

5. Momen selanjutnya adalah upaya Menkominfo untuk meluruskan permasalahan desain yang malah jadi ajang kampanye capres pilihan seorang ASN di depan publik. Terlihat bahwa ASN tersebut tidak berusaha menjawab substansi pertanyaan, bahkan setelah pertanyaannya dielaborasi lebih lanjut oleh Menkominfo.

6. Menkominfo merasa tak habis pikir mengapa ASN yang digaji rakyat/pemerintah menyalahgunakan kesempatan untuk menunjukkan sikap tidak netralnya di depan umum. Dalam konteks inilah terlontar pertanyaan “Yang Gaji Ibu Siapa?”. Menkominfo hanya ingin menegaskan bahwa ASN digaji oleh negara sehingga ASN harus mengambil posisi netral, setidaknya di hadapan publik.

7. Atas pernyataan “yang menggaji pemerintah dan bukan keyakinan Ibu”, “keyakinan” dalam hal ini bukanlah dimaksudkan untuk menunjuk pilihan ASN tersebut, melainkan merujuk kepada sikap ketidaknetralan yang disampaikan kepada publik yang mencederai rasa keadilan rakyat yang telah menggaji ASN.

8. Dalam penutupnya sekali lagi Menkominfo menegaskan bahwa posisi ASN yang digaji negara/pemerintah harus netral dan justru menjadi pemersatu bangsa dan memerangi hoaks.

9. Kami menyesalkan beredarnya potongan-potongan video yang sengaja dilakukan untuk memutus konteks masalah dan tidak menggambarkan peristiwa secara utuh.

10. Demikian penjelasan dari kami, agar dapat menjadi bahan untuk melengkapi pemberitaan rekan-rekan media," tulis laman resmi Kominfo.

 

Soal Pernyataan Rudiantara, Suryo Prabowo: ASN Itu Pegawai Negeri yang Gaji Negara Bukan Presiden

Lihat videonya di sini:

(TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2019Aparatur Sipil Negara (ASN)Ferdinand HutahaeanDahnil Anzar Simanjuntak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved