Breaking News:

Kabar Tokoh

Kemenkeu Buka Suara soal Pertanyaan Rudiantara: APBN Punya Siapa? Masyarakat

Kemenkeu membuka suara terkait Penggalan kaliamat viral Menkominfo Rudiantara. Ini kata Kemenkeu.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara menghadiri perayaan ulang tahun Bukalapak ke-7 di Balai Kartini, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017). Dalam sambutannya ia berharap para fasilitator jual-beli digital bisa membantu pemerintah dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNWOW.COM - Penggalan kaliamat yang dilontarkan Menteri Informasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mendapat jawaban dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sebelumnya, dalam acara 'Kominfo Next' yang digelar di Hall Basket Senayan, Jakarta, Rudiantara melontarkan pertanyaan 'YangGajiKamuSiapa' kepada aparatur sipil negara (ASN) yang memilih pasangan calon nomor urut 02, Kamis (31/1/2019).

Rudiantara menanyakan kepada ASN yang dipanggilnya ke panggung terkait gaji yang didapatkannya.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Ditjen Anggaran Kemenkeu, Kunta Wibawa Dasa Nugraha memberikan klarifikasi.

Kunta menuturkan gaji dari PNS atau ASN berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara.

"Kan (gaji PNS) dari APBN. APBN punya siapa? Masyarakat," ujar Kunta, Jumat (2/1/2019).

Ia menjelaskan penerimaan negara itu berasal dari berbagai sumber mulai dari pajak masyarakat, penerimaan dari sumber daya alam, dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kementerian atau lembaga, hingga dari profit BUMN.

5 Poin Sindiran Ferdinand untuk Kalimat Viral Menkominfo, Siapa yang Gaji hingga Tanyakan Bawaslu

Tak hanya itu, sumber penerimaan lain yang berasal dari hibah dan juga pembiayaan yang berasal dari utang.

Kunta menjelaskan kembali, dari sumber-sumber itulah anggaran yang terkumpul digunakan untuk belanja pemerintah pusat maupun daerah.

Termasuk di antaranya untuk menggaji Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS.

"Katanya APBN itu kan dari kita, untuk kita, ya kan? Jadi kami ambil dari masyarakat," kata dia.

Ilustrasi PNS.
Ilustrasi PNS. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Pernyataan Rudiantara

Pernyataan viral Menkominfo Rudiantara terekam dalam 'Kominfo Next' yang diunggah di saluran YouTube Kemkominfo TV, Kamis (31/1/2019).

Diketahui, video itu menunjukkan Rudiantara saat berada di acara 'Kominfo Next' yang digelar di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis, (31/1/2019).

Awalnya, Rudiantara meminta ratusan pegawai Kemenkominfo untuk memilih antara 2 desain dari stiker sosialisasi Pemilu 2019 yang akan ditempel di kantor kementerian kominfo.

"Saya akan tanya kepada teman-teman, preferensi teman-teman itu memilih nomor 1 atau nomor 2?" tanya Rudiantara.

Ratusan karyawan Kominfo pun bersorak ramai menyebutkan pilihannya masing-masing.

Ia lantas meminta para pegawai yang ramai itu untuk diam sejenak.

Rudiantara meminta agar pilihan stiker desain ini tidak dikait-kaitkan dengan Pilpres 2019.

Rudiantara lantas melanjutkan pemungutan dan meminta dua pegawai untuk maju ke atas panggung tempatnya berdiri.

Menkominfo Rudiantara Curhat Masalah Reshuffle yang Ada di Pemerintahan: Sakitnya Itu di Sini

Satu orang yang memilih nomor 1, dan satunya yang memilih nomor 2.

Yang pertama maju adalah seorang ibu-ibu yang memilih nomor 2.

Ibu itu lantas diminta Rudiantara untuk memaparkan alasannya memilih desain nomor dua.

Namun, pegawai tersebut justru menjurus pada pemilihan presiden.

"Bismillahirrahmanirrahim, mungkin terkait keyakinan saja, Pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan oleh nomor dua," kata ibu tersebut yang kemudian dapat sorakan dari pegawai lainnya.

Tampak pula wajah Rudiantara yang terkejut mendengar jawaban pegawainya itu.

"Yakin saja," kata pegawai itu lagi.

Rudi lantas menegaskan bahwa pemilihan desain ini tidak boleh dikaitkan dengan pemilihan presiden.

"Saya cuma tanya, pilih yang itu apa pilih yang ini?" terang Rudiantara sambil menunjuk kedua stiker.

Rudiantara Beri Klarifikasi soal Yang Gaji Kamu Siapa, Ferdinand: Tak Mengubah Substansi Apapun

Selanjutnya, Rudiantara pun memanggil pegawai yang memilih nomor 1.

Pegawai itu menerangkan memilih nomor 1 karena warna yang cerah.

"Saya terima alasan yang nomor satu, tapi saya tidak bisa terima alasan nomor dua karena, mohon maaf, ibu tidak bicara mengenai desain. Terima kasih bu, terima kasih," kata Rudiantara.

Ia lantas mempersilakan kedua pegawai itu untuk kembali duduk.

Namun, saat pegawai pemilih desai nomor dua sedang berjalan kembali ke tempat duduk, Rudiantara kembali memanggilnya.

"Bu! Bu! Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa? Hah?" ujar Rudiantara.

"Bukan yang keyakinan ibu? Ya sudah makasih," tanyanya lagi.

Jadi Trending Twitter

Pernyataan dari Rudiantara menjadi viral di media sosial, terutama di Twitter, Jumat (1/2/2019).

Hingga pukul 14.00 WIB, tagar 'YangGajiKamuSiapa' telah dicuitkan sekitar 100 ribu kali oleh netizen di Twitter.

Sebagian besar warganet mempertanyakan pernyataan Menkominfo Rudiantara yang dinilai tidak tepat karena diucapkan dihadapan pegawai di kementeriannya.

Sejumlah tokoh juga turut memberikan reaksinya dengan mengaitkan tagar 'YangGajiKamuSiapa'.

Yaitu Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Ia menilai seharusnya Rudiantara tidak perlu melayangkan pertanyaan kepada ASN seperti itu.

"Di #JumatBerkah raihlah rezeki halal dan berkah, dari usaha dan profesionalisme kita.

Tidak perlu ada ungkapan kotor dan menghardik
#YangGajiKamuSiapa ?

Bos, hindari intimidasi di pegawai swasta maupun negeri.

Apalagi pegawai negeri, krn terbesar gaji bersumber dari rakyat," tulis Mardani Ali Sera melalui akun Twitternya, @MardaniAliSera, Jumat (1/2/2019).

Selain itu ada juga Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memeriksa pernyataan Rudiantara.

Menurutnya, Bawaslu perlu mendakwa dengan pidanan pemilu.

Ia pun menyinggung agar Bawaslu seharusnya tak perlu menunggu laporan yang masuk.

"Kita mendesak @bawaslu_RI utk segera memanggil @rudiantara_id dan mendakwanya dengan pidana pemilu sesuai dengan UU Pemilu.

Bawaslu tidak perlu menunggu laporan tapi pro aktif, karena memang Bawaslu bisa bekerja tanpa laporan..!!" tulis Ferdinand.

Ferdinand juga mendesak agar Bawaslu segera memproses pernyataan Rudiantara.

Bahkan jika Bawaslu tidak merespons, ia meminta sebaiknya Bawaslu untuk bubar lantaran tidak adil.

"Kita tunggu @bawaslu_RI besok harus memproses dugaan pelanggaran pidana pemilu yang dilakukan oleh @rudiantara_id.

Jika Bawaslu diam, maka memang sebaiknya Bawaslu bubar saja, tidak usah awasi pemilu ini karena kalian memang tak adil. Biarkan rakyat mencari keadilan dgn cara mrk sendiri kelak.!!"

Ferdinand memberikan respon atas pernyataan Rudiantara, Kamis (31/1/2019).
Ferdinand memberikan respon atas pernyataan Rudiantara, Kamis (31/1/2019). (Twitter/ @Ferdinand_Haen)

Menkominfo Rudiantara Klarifikasi Pernyataannya: Yang Bayar Gaji ASN adalah Pemerintah

Ekonom senior Rizal Ramli pun turut memberikan responnya, melalui akun Twitternya, @RamliRizal.

Ia mengaku terkejut atas pernyataan Rudiantara, Jumat (1/2/2019).

Rizal Ramli berpesan kepada Rudiantara untuk tidak mengajak pegawai negeri menjadi partisan jelang Pemilu 2019.

"Mas @rudiantara_id ,, saya lihat ini kaget, ndak percaya kok Mas Rudiantara sampai segitunya ? Please deh, jangan ajak pegawai negeri jadi partisan. Sing eling Mas Rudi," paparnya.

Komentar Rizal Ramli soal pernyataan Rudiantara.
Komentar Rizal Ramli soal pernyataan Rudiantara. (Twitter/@RamliRizal)

 (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Ananda Putri Octavia)

Tags:
RudiantaraAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)Aparatur Sipil Negara (ASN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved