Kongres PSSI
Ma'ruf Amin: Orang yang Selama Ini Tidak Ada Manfaatnya di PSSI, Disingkirkan Saja
Wakil Calon Presiden Nomor Urut 01, Ma'ruf Amin angkat bicara soal persoalan yang ada di tubuh Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Calon Presiden Nomor Urut 01, Ma'ruf Amin angkat bicara soal persoalan yang ada di tubuh Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Hal itu disampaikan Ma'ruf Amin saat menjadi narasumber dalam acara 'Mata Najwa: Politik Sarung Ma'ruf Amin' di YouTube Najwa Shihab, Rabu (30/1/2019).
Awalnya, pembawa acara Najwa Shihab menanyakan apakah Ma'ruf Amin mendukung PSSI atau ingin merevolusinya.
"Anda mendukung PSSI atau revolusi PSSI pak?," tanya Najwa Shihab.
"Kalau Mata Najwa sikapnya jelas, kalau Kiai Haji Ma'ruf Amin terhadap PSSI, revolusi?," imbuh dia.
• Ditanya Apakah Dirinya Bobotoh, Jawaban Maruf Amin buat Semua Penonton Mata Najwa Tertawa
Menanggapi hal itu, Ma'ruf Amin memilih untuk mereformasi PSSI.
"Oh ya reformasi lah," jawab Ma'ruf Amin.
Setelah itu, Najwa Shihab menanyakan apakah Ma'ruf Amin ingin mengganti pengurus di PSSI yang dinilai tidak cakap mengurusi sepak bola.
"Mengganti semua yang selama ini berada dan tidak terbukti cakap untuk mengurusi sepak bola?," tanya Najwa Shihab.
• Maruf Amin Diminta Pilih Cak Imin atau Romahurmuziy, Jawabannya Buat Riuh Penonton Mata Najwa
Ma'ruf Amin menegaskan pengurus PSSI yang dinilai tidak cakap mengurusi sepak bola memang harus diganti.
"Ya harus dibenahi, itu nanti kan ada kongres, nah kongres supaya memilih yang tepat, orang yang selama ini tidak ada manfaatnya di PSSI apalagi merusak ya sudah, disingkirkan saja," jelas Ma'ruf Amin.
"Disingkirkan saja?," tanya Najwa.
"Iya," ucap Ma'ruf Amin singkat.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
Seperti diketahui, Najwa Shihab melalui program Mata Najwa dalam beberapa kesempatan memang fokus membicarakan persoalan sepak bola terutama soal PSSI hingga pengaturan skor.
Pada pekan lalu, Najwa Shihab membahas soal mundurnya Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI.
Melalui program Mata Najwa, beberapa hal semakin terkuak seperti beredarnya mosi tidak percaya dengan tujuan melengserkan Edy Rahmayadi dari tampuk kepemimpinan PSSI.
Edy Rahmayadi Mundur
Diberitakan sebelumnya, Edy Rahmayadi memberikan info terkait keputusannya untuk mundur dari Ketua Umum PSSI, Minggu (20/1/2019), dikutip dari Kompas TV.
Melalui kongres di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Minggu (20/1/2019) pagi, Edy Rahmayadi memohon izin mengundurkan diri dari jabatannya.
“Saya nyatakan hari ini saya mundur dari Ketua. Dengan syarat jangan khianati PSSI ini. Jangan karena satu hal lain terus kita bercokol merusak rumah besar ini."
• Disinggung soal Kriminalisasi Ulama, Maruf Amin: Saya dan Pak Quraish Shihab Juga Bisa Kena
"Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggung jawab, tetapi karena saya bertanggung jawab,” ucap Edy Rahmayadi dalam pidatonya.
Dalam menyampaikan keputusannya, ia berujar merasa gagal dan tidak punya waktu mengurus organisasi sepak bola terbesar di Indonesia ini.
Edy Rahmayadi mengaku gagal mengelola organisasi PSSI.
"Gagal, dilarang atur skor, terjadi atur skor. Ada perkelahian-perkelahian, itu kan gagal berarti saya. Mudah-mudah dengan wartawan membantu PSSI ini kedepan akan lebih baik. Setuju?," tegas Edy Rahmayadi di hadapan awak media.
Yang pertama, menurut dia, gagal karena bukan PSSI gagal tapi ada yang mesti lebih baik dalam mengurusnya.
Kedua memiliki waktu terbatas dan ia harus mengelola dua jabatan sekaligus.
Hal ini lantaran ia harus berada di Medan dan mengurus PSSI.
Setelah menyampaikan pesan pengunduran dirinya kepada awak media, Edy mengaku tak ditekan oleh pihak manapun, dikutip dari TribunBali.
Saat ditanya ada atau tidak tekanan politik? Edy menegaskan tidak ada.
"Tidak ada. ini bola kok politik," tegas Edy Rahmayadi.
Keputusan mundur Edy pun dinilai secara tiba-tiba. Tak ada seorang pun yang tahu termasuk pengurus atas PSSI.
"Sejak hari ini (Diputuskan). Ada tekanan? tidak ada, ini olahraga ga ada tekan menekan. Ini adalah keputusan yang paling baik. untuk bangsa kita," tegas Edy.
(TribunWow.com)