Breaking News:

Kabar Tokoh

Andi Arief Sebut Siap Jadi Moderator Debat Lawan Rocky Gerung, Rustam Ibrahim: Tidak Mungkin

Andi Arief nyatakan siap jadi moderator debat antara presiden Joko Widodo dan Rocky Gerung.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Wulan Kurnia Putri
TribunWow.com/Octavia Monica P
Andi Arief. 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Waksekjen) Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan bahwa dirinya siap menjadi moderator debat soal Rocky Gerung yang dilaporkan ke pihak berwajib soal dugaan penistaan agama.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @AndiArief_, Kamis (31/1/2019).

Andi Arief menyatakan siap jadi moderator debat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Rocky Gerung.

Lalu ia tampak bertanya kepada warganet nantinya siapa yang akan memenangkan debat itu.

"Saya siap menjadi moderator debat Pak Jokowi melawan @rockygerung,

menurut anda siapa yang akan terkapar?," tulis Andi Arief.

Kicauannya itu langsung ditanggapi oleh Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial,  (LP3ES), Rustam Ibrahim, @RustamIbrahim, Kamis (31/1/2019).

Menurut Rustam, pernyataan Andi Arief tersebut keliru.

Pendapat Rocky Gerung atas Pemanggilannya terkait Kasus Penistaan Agama: Pelapor Tak Belajar Logika

Rustam mengatakan bahwa tidak seharusnya Rocky Gerung melawan Jokowi.

Lebih lanjut ia menegaskan jika debat itu memang benar terjadi, Rustam pastikan moderatornya bukan Andi Arief.

"Andi2. Debat kok antara @rockygerung melawan Presiden @jokowi.

Rocky Gerung itu lawannya ya @budimandjatmiko.

Kalau Presiden Jokowi lawannya ya Pak Prabowo.

Dan moderatornya tidak mungkin anda. Anda kan bukan tokoh netral, hehehe," tulis Rustam.

Pernyataan Rustam tersebut turut dibalas oleh Andi Arief.

Mantan aktivis itu lalu menjawab tak ada salahnya untuk berdebat soal kasus yang menimpa Rocky Gerung.

"Kan gak salah, ketimbang nangkepin yang berseberangan lebih baik debat," jawab Andi Arief.

Diberitakan sebelumnya, telah beredar surat pemanggilan pada Rocky Gerung terkait dugaan tindak pidana penistaan agama.

Di Twitter, Wasekjen Demokrat, Rachland Nashidik melalui akun @RachlandNashidik, Selasa (29/1/2019), tampak turut menyebarkan surat pemanggilan itu.

Dalam unggahan Rachlan, tampak surat tersebut diberikan kepada Rocky Gerung.

Minta Kepolisian Hentikan Pemeriksaan Rocky Gerung, Ferdinand: Pelapor Tak Miliki Legal Standing

Rocky Gerung diminta untuk memberikan klarifikasi pernyataannya saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (10/4/2018).

Rocky Gerung diharapkan untuk hadir menemui penyidik Iptu Sami Washkita Wiyata dan penyidik pembantu Brigadir Purwanto pada Kamis, (31/1/2019) pukul 10.00 WIB di Polda Metro Jaya.

Disebutkan panggilan tersebut dilakukan karena pelapor Jack Boyd Lapian melaporkan pernyataan Rocky Gerung yang menyatakan bahwa 'kitab suci itu adalah fiksi'.

Hal itu dilaporkan Jack Boyd Lapian lantaran ia menganggap Rocky Gerung telah melanggar Pasal 156 Huruf A Nomor 1 Tahun 1946 tetntang KUHP dugaan tindak pidana penistaan Agama.

"@rockygerung diadukan ke Polisi lagi.

Di ILC ia merumuskan pikiran ini: "Bila fungsi fiksi adalah mengaktifkan imajinasi, maka kitab suci adalah fiksi".

Jokower garis keras ini memotong kalimat Rocky jadi cuma "Kitab Suci adalah fiksi".

Dan menuding RG menista agama. Untuk apa?" tulis Rachland.

Kicauan Rachland Nasidik atas panggilan Rocky Gerung yang dilaporkan Jack Boyd Lapian atas dugaan penistaan agama.
Kicauan Rachland Nasidik atas panggilan Rocky Gerung yang dilaporkan Jack Boyd Lapian atas dugaan penistaan agama. (Capture/Twitter/@RachalandNashidik)

Sebut Polemik Abu Bakar Baasyir Kekacauan Kekuasaan, Rocky Gerung: Presiden Sekali Lagi Bikin Hoaks

Diketahui dalam acara ILC, Rocky Gerung mengatakan bahwa kitab suci adalah fiksi karena belum selesai dan tiba.

"Saya mulai pelan-pelan buat nyari cara, asal usul dari masalah ini adalah fiksi atau fakta, dan itu sebetulnya permulaan yang buruk, karena saat kita sebut kata fiksi di kepala kita adalah fiktif, fiction (fiksi) itu adalah kata benda selalu ada pengertian literatur di dalam kata fiksi, karena diucapakan di sebuah forum politik, maka dia dianggap sebagai buruk," kata Rocky Gerung.

"Fiksi itu sangat bagus, dia adalah energi untuk mengaktifkan imajinasi, itu fungsi dari fiksi, dan kita hidup di dunia fiksi yang lebih banyak daripada di dunia realitas, fiksi lawannya realitas bukan fakta," ujarnya.

"Jadi kalau Anda bilang itu fiksi dan kata itu menjadi penyoratif, jadi Anda tidak memperbolehkan anak Anda membaca fiksi karena sudah dua bulan ini kata fiksi sudah menjadi kata yang buruk," sambungnya.

"Kitab suci itu fiksi bukan? Siapa yang berani jawab, kalau saya berbicara bahwa fiksi itu adalah imajinasi, kitab suci itu adalah fiksi, karena belum selesai, belum tiba, babat tanah jawi itu fiksi," tanya Rocky Gerung.

"Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos (akhir, tujuan, sasaran-dalam bahasa Yunani), dan itu sifatnya fiksi. Dan itu baik. Fiksi adalah fiction, dan itu berbeda dengan fiktif," imbuhnya.

"Kalau saya pakai definisi bahwa fiksi itu mengaktifkan imajinasi, maka kitab suci itu adalah fiksi," ucapnya.

Rocky Gerung menyebutkan jika fiksi itu kreatif, sama seperti orang beragama yang terus kreatif dan menunggu telos-nya.

(TribunWow.com/Atri)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Andi AriefRocky GerungRustam Ibrahim
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved