Soal Cincin Ahok, Deddy Corbuzier Mengaku Punya 7 Buah yang Mirip hingga Sebut Harga Rp30 Ribu

TRIBUNWOW.COM - Mantan pesulap yang juga pembawa acara program Hitam Putih Deddy Corbuzier memberikan komentar soal cincin yang dibicarakan oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.

Hal itu ia ungkapkan melalui channel YouTube miliknya, Deddy Corbuzier, Rabu (30/1/2019).

Mulanya, Deddy memberikan dislaimer bisa saja cincin yang dimiliki Ahok berbeda dengan apa yang sedang dijelaskan Deddy yakni berupa mainan.

"Saya tidak tahu karena saya belum pernah memegang cincinnya Ahok karena saya belum bertemu Ahok, nanti kalau saya ketemu saya akan tanya cincinnya," ujarnya.

Karena, mainan yang dibawa oleh Deddy hampir sama dengan karakter milik cincin Ahok.

Yakni menyala merah ketika terkena air.

• Djarot Sebut Ahok Tidak Tertarik Jadi Ketua Umum PSSI

Deddy lalu menjelaskan bahwa banyak karakter sejenis seperti cincin milik Ahok yang diberikan oleh Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso).

Mainan yang dibawa Deddy dikatakan sudah ada sejak jaman dahulu ketika dirinya masih menjadi pesulap.

"Tapi sebagai pesulap terkenal di dunia, sudah 30 tahun gue main sulap, dan cincin seperti itu dijual dari jaman dulu kala," ujarnya.

Bahkan, saat ini Deddy memiliki 7 buah mainan yang sama.

"Bahkan gue sampai sekarang like one, two, three, di sana masih ada lagi 4 biji, buat mainan anak-anak doang," ujarnya.

Ayah dari Azka Corbuzier ini juga menerangkan soal harga dari mainan tersebut.

• Deddy Corbuzier Kaget Dengar Kisah Penjual Mi Ayam Rp2 Ribu Pernah Layani Delivery Gratis Ongkir

"Dan loe tahu harganya ini? Gue nanya sama teman gue sekarang harganya berapa sih kalau dijual sekarang? Harganya cuma Rp30 ribu," kata Deddy.

Lalu ia mempraktikkan bahwa mainannya itu juga bisa menyala seperti milik Ahok.

Lihat videonya:

Diberitakan sebelumnya, pasca keluar dari tahanan, Ahok membuat vlog bersama anak sulungnya, Nicholas Sean, Jumat (25/1/2019).

Dalam vlog itu, Ahok memamerkan cincin batu merah.

Ahok menuturkan dirinya dipinjami sebuah cincin ajaib yang bisa menyala saat terkena air.

Cincin batu tersebut dipinjamkan oleh Pak Oso, ketika Ahok mendekam di penjara Mako Brimob.

Setelah bebas pada Kamis (24/1/2019) lalu, Ahok pun ingin mengembalikan cincin itu pada empunya.

• Fahri Hamzah Ingatkan Jokowi agar Tak seperti Ahok: Kalau Debat Prestasi Petahana akan Lebih Untung

"Papa dititipin cincin ini waktu itu, mau kembalikan Pak Oso," kata BTP seperti dikutip TribunWow dari saluran Youtubenya Panggil Saya BTP, Jumat (25/1/2019).

Ia mengatakan bahwa cincin tersebut bisa menyala merah jika terkena air, sehingga BTP menyebutnya cincin ajaib.

"Ini bisa merah punya lho, you put water (kamu kasih air)," ungkapnya.

"Ini cincin ajaib ini. See ya ( Nanti liat ya)," kata Ahok sambil memegang cincin itu.

Setelah jari BTP yang dibasahi memegang batu merah pada cincin tersebut, batu itu bisa menyala.

"Wow," ujar Nico terheran.

"Pake baterai ya?" lanjutnya.

• Cek Cincin Senilai Rp9 Miliar Milik Hotman Paris, Sudjiwo Tedjo: Zaman Hoax Jangan Langsung Percaya

"Enggak baterai ini.. Hahahaha.. Bukan baterai ini the real one (asli) bukan baterai," jawab Ahok.

"Hah?" respons Nico terheran-heran.

"Kok bisa ya?" timpal Nico.

Ahok pun menegaskan bahwa dirinya akan segera mengembalikan cincin ajaib tersebut.

"Papa mau balikin. Dia datang jenguk papa dikasih pinjam. Nanti malam papa bakal balikin," ujar Ahok.

Mantan suami Veronica Tan ini menyebutkan bahwa batu di cincin itu merupakan batu merah delima.

• Kunjungi Lapas Cipinang, Fahri Hamzah Usul Ahmad Dhani Ditahan di Mako Brimob Sama seperti Ahok

"Merah delima. Kamu celup ke dalam air segelas, bisa tembus 7 gelas lho cahayanya," jelasnya.

Menurutnya, kandungan mineral dalam batu tersebut bisa memantulkan cahaya bila terkena air.

"Iya ini mineral, jadi kena air bisa nyala" kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

"Papa mau balikin kalau sudah keluar balikin," ucapnya.

Namun, setelah bertemu Oso, cincin itu kini menjadi milik Ahok karena telah diberikan dari Oso.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika/Ekarista)