Tanggapi Foto Ahmad Dhani Bersama Napi Lain, Fadli Zon: Ia akan Jadi Pahlawan

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon memberikan tanggapan terkait foto terpidana ujaran kebencian, Ahmad Dhani yang sedang berkumpul bersama napi lain di sebuah ruangan.

Tanggapan itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitternya @fadlizon, Senin (28/1/2019).

Awalnya, seorang warganet dengan akun Twitter @CakKhum mengunggah foto Ahmad Dhani sedang duduk bersama narapidana lainnya di sebuah ruangan.

Tampak ada puluhan narapidana dalam ruangan itu.

Ahmad Dhani duduk di lantai yang diberi alas kasur bersama napi lainnya.

Di keterangan unggahannya itu, akun @CakKhum menuliskan masyarakat tidak pernah melihat 'si penista' berada di rumah tahanan yang bercampur dengan napi lainnya.

Namun akun tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut siapa yang ia sebut sebagai 'si penista'.

Ia menilai bahwa ini merupakan suatu bentuk diskriminasi yang nyata pada rezim sekarang.

• Komentari Pernyataan Fadli Zon soal Ahmad Dhani, Dedek Prayudi: Anda Sehat?

Akun @CakKhum mempertanyakan mengapa 'si penista' mendapatkan privilege (hak istimewa-red) sedangkan Ahmad Dhani tidak.

Menurutnya, Ahmad Dhani tidak mendapatkan privilege lantaran ia merupakan pendukung oposisi.

"Kita tidak pernah melihat si Penista berada di rutan bersama-sama napi yg lain, inilah bentuk diskriminasi yang nyata di rezim ini.

Kenapa si Penista dapat privilege ketika ditahan?

Ahmad Dhani pendukung Oposisi makanya tidak dapat privilege," tulis akun Twitter @CakKhum.

Mengetahui unggahan itu, Fadli Zon memberikan komentar.

Fadli Zon mengungkapkan bahwa ada pihak yang ia sebut 'mereka' berpikir ingin mempermalukan Ahmad Dhani.

Namun menurut Fadli Zon, Ahmad Dhani malah akan menjadi pahlawan.

Selain itu, Fadli Zon menyebut Ahmad Dhani sebagai simbol perlawanan terhadap kedzaliman.

"Mereka berpikir mau mempermalukan Ahmad Dhani, tapi ia justru akan jd pahlawan, simbol perlawanan terhadap kedzaliman," tulis Fadli Zon.

Diketahui Ahmad Dhani dijatuhi vonis 1 tahun 6 bulan penjara terkait kasus ujaran kebencian.

Dikutip dari Tribunnews.com, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengatakan Ahmad Dhani terbukti secara sah dan bersalah, melalukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak, menyuruh, melakukan, dan menyebarkan kebencian.

"Terdakwa Ahmad Dhani terbukti bersalah dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi untuk menimbulkan rasa kebencian," ujar ketua Hakim Ketua, Ratmoho dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/1/2019).

Dalam sidang vonis, Ahmad Dhani terbukti melanggar pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Seusai menerima vonis 1,5 tahun penjara, Ahmad Dhani langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur.

• Pasca Ahmad Dhani Ditahan, Fahri Hamzah: Bangsa Meneteskan Air Mata

Dilansir oleh Kompas.com, hakim memerintahkan Ahmad Dhani untuk langsung ditahan.

Keluar dari ruang sidang, Ahmad Dhani langsung dibawa ke mobil tahanan.

"Ke LP Cipinang. Iya ditahan," kata kuasa hukum Ahmad Dhani, Ali Lubis.

Sementara itu, mengutip dari Warta Kota, Majelis Hakim menyebut hal yang meringankan Ahmad Dhani adalah belum pernah dihukum sebelumnya.

Selain itu, Ahmad Dhani juga dinilai berlaku sopan dan kooperatif selama jalannya persidangan.

Sedangkan terkait hal yang memberatkan, majelis hakim menyatakan bahwa aksi Ahmad Dhani menimbulkan perpecahan golongan dan keresahan di masyarakat

(TribunWow.com)