Pilpres 2019
Kubu Prabowo Sebut Dirinya Terlibat Kasus Tabloid Indonesia Barokah, Ipang Wahid: Sumpah Bukan Saya
Kubu Prabowo-Sandi minta klarifikasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Ipang Wahid yang diduga terindikasi soal Tabloid Indonesia Barokah.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Wakil Direktur Komunikasi TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ipang Wahid membantah tudingan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade yang mengatakan bahwa ia terindikasi terlibat dalam kasus tabloid Indonesia Barokah.
Klarifikasi tersebut, disampaikan Ipang Wahid melalui akun Instagram miliknya, @ipangwahid pada Minggu (27/1/2019).
Melalui penjelasannya, Ipang Wahid bersumpah dirinya bukanlah pembuat tabloid Indonesia Barokah seperti yang selama ini dituduhkan.
Meski demikian, Ipang Wahid menyebut, tabloid tersebut adalah gerakan terbuka, dan siapapun boleh berkontribusi.
• Belum Baca, Jokowi Enggan Berkomentar soal Tabloid Indonesia Barokah
"Beberapa hari terakhir ini banyak banget orang bertanya bahkan (mungkin) menuduh saya dengan semua kehebohan terkait tabloid Indonesia Barokah.
Saya ingin memberikan penjelasan. Begini:
1. Indonesia Barokah adalah gerakan yang bersifat terbuka; siapapun boleh dan atau bisa ikut berkontribusi. Berkontribusi apa?
Sebagaimana namanya “Indonesia Barokah”; berkontribusi untuk mendatangkan kebaikan bagi Indonesia.
2. Indonesia Barokah bukan organisasi. Apalagi badan usaha.
Itu lebih seperti kumpulan pemikiran dari banyak orang. Satu di antara dasarnya adalah KEGELISAHAN TERHADAP
MARAKNYA FITNAH DAN HOAX yang—alih-alih mendatangkan kebaikan bagi Indonesia—tapi justru dapat memeceah belah bangsa.
Karena terbuka, maka ada begitu banyak orang-orang baik sepemikiran, yang ingin ikut berkontribusi dalam membuat karya konten kreatif.
Dengan segala bentuknya.
Saya pribadi, bersama beberapa kawan, ikut terlibat dalam membuat setidaknya 3 konten video. ‘Islam itu Indah’, ‘Deddy Mizwar’ dan ‘Parodi Bohemian. Monggo dicek 3 karya di atas.
Semua pesannya jelas mengajak kepada kebaikan.
Apa yang saya dan beberapa kawan lakukan adalah menyampaikan pesan sejuk dan menyatukan.
Menjauhi hasutan dan agenda-agenda provokatif.
Mengingatkan kembali akan Islam yang rahmatan lil‘alamin.
Sekedar tambahan informasi.
Bahwa social movement lewat kegiatan pembuatan konten kreatif ini sudah belasan tahun saya lakukan. Dan telah menghasilkan puluhan karya.
Kan saya sutradara iklan.
Jadi, selama cocok dan selaras pemikirannya, saya pasti dukung.
3. Lantas, apa hubungan ipang wahid dengan tabloid Indonesia Barokah?
SAMA SEKALI TIDAK ADA
Terkait Tabloid Indonesia Barokah, DEMI ALLAH, saya tegaskan.
BAHWA SAYA BUKAN PEMBUAT TABLOID INDONESIA BAROKAH.
Saya juga tidak terlibat dalam bentuk apapun atas tabloid tersebut.
Karena sifatnya yang terbuka, gerakan dan isinya yang beragam itu mungkin saja ada sebagian yang kemudian menjadi multi tafsir.
Tergantung kepentingannya. Tetapi secara substansi, sekali lagi seperti namanya, "Indonesia Barokah", gerakan ini bertujuan untuk mendatangkan kebaikan bagi Indonesia.
Demikian penjelasannya agar tidak menjadi fitnah," tulis Ipang Wahid.
• Soal Tabloid Indonesia Barokah, Mardani Ali Sera: Toleransi Makin Terkikis, Bangga Jadi Indonesia
Sebelumnya, Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyatakan bahwa TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin terindikasi terlibat dalam kasus tabloid Indonesia Barokah.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas Pagi, ia menyebut anggota TKN Jokowi-Ma'ruf yakni Ipang Wahid terlibat dalam kasus tabloid Indonesia Barokah, Senin (28/1/2019).
Andre mengatakan pihaknya telah mengantongi rekam jejak digital yang mengarah pada Ipang Wahid.
• Minta Aparat Hukum Usut Tabloid Indonesia Barokah, Moeldoko: Agar Tidak Ada Kecurigaan
"Keterlibatan TKN begitu kental di sini ya, dari jejak digital yang kami temukan di website Indonesia Barokah ada jejak digital dari salah satu pengurus TKN patut diduga, saudara Ipang Wahid terindikasi terlibat dalam website Indonesia Barokah," jelas Andre.
"Ada rekam jejak beliau," imbuhnya.
"Jadi intinya untuk Indonesia Barokah kami tunggu klarifikasi resmi dari saudara Ipang Wahid, Wakil Direktur TKN Jokowi-Ma'ruf yang patut diduga terindikasi ya punya hubungan website Indonesia Barokah dan juga Tabloid Indonesia Barokah," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan tabloid tersebut telah dilaporkan ke pihak yang berwajib.
"Kami sudah laporkan pada pihak yang berwajib, karena tabloid-tabloid itu isinya tendensius dan juga tidak jelas penerbitannya," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dikutip Kompas.com pada Rabu (23/1/2019).
Menurut Dasco, Tabloid Indonesia Barokah telah beredar di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
• Polemik Tabloid Indonesia Barokah, TGB Zainul Majdi Sebut Jokowi Selalu Jadi Korban Penyebaran Hoaks
Terlebih lagi penyebaran itu diberikan langsung ke rumah-rumah warga.
Ia mengungkapkan bahwa redaksi isinya berpotensi memecah belah masyarakat.
"Di Jawa Barat juga ada. Nah, makanya tadi saya bilang karena beredarnya secara masif dan kemudian berpotensi mengganggu ketertiban umum dan keresahan di masyarakat nah itu makanya segera kami ambil langkah untuk melaporkan," ungkapnya.
(TribunWow.com)