Breaking News:

Pilpres 2019

Johnny G Plate Debat Panas dengan Dahnil Anzar Simanjuntak, Mardani Ali Sera sampai Angkat 2 Jempol

Para narasumber membahas soal isu penegakan hukum yang dibahas dalam debat capres pertama.

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
Capture/YouTube/Kompas TV
Mardani Ali Sera angkat jempol di acara Satu Meja The Forum KompasTV, Rabu (23/1/2019) 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate tampak adu argumen dengan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terjadi ketika mereka menjadi narasumber dalam acara 'Satu Meja The Forum: Yang Hilang di Ronde Pertama', Kompas TV, Rabu (23/1/2019).

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera yang hadir dalam acara tersebut bahkan sampai mengangat dua jempol jari sembari tertawa di tengah perdebatan panas Johnny G Plate dan Dahnil Anzar.

Para narasumber membahas soal isu penegakan hukum yang dibahas dalam debat capres pertama.

Potong Omongan Budiman Sudjatmiko, Fahri Hamzah: Saya Lagi Manasin Prabowo, Tidak Usah Tersinggung

Di antaranya adalah istilah 'Chief of Law Enforcement' yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto.

Awalnya, Wakil Ketua TKN, Arsul Sani menyoroti soal pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam mengungkap kasus tertentu.

Menurutnya, Jokowi sebagai pemerintah tidak bisa asal menyuruh dan menunjuk pembuatan TGPF.

"Seorang Jaksa Agung, Kapolri, memang berada di bawah presiden," kata Arsul Sani.

"Tetapi ketika dia melakukan tugas-tugas, fungsi-fungsi penegakan hukum, dia punya independensi," lanjut politisi PPP itu.

"Tidak bisa kemudian perintah-perintah, 'eh kamu harus bikin TGPF, TGPF harus begini, enggak bisa," sambungnya.

Dahnil Anzar kemudian memberikan tanggapan.

"Kami, pak Prabowo paham betul, teknis hukum, tidak perlu dicampuri, tapi tadi saya sebutkan istilah analogi yang saya gunakan."

"Misalnya penegak hukum sudah keluar dari rel hukum, maka presiden harus memastikan kembali pada rel," ungkapnya.

Reaksi Arsul Sani dan Johnny Plate saat Dahnil Sebut TKN yang Tolak Rosiana Silalahi Jadi Moderator

Dahnil menyebut, banyak kasus yang keliru (keluar rel).

Omongan Dahnil kemudian tidak terdengar jelas karena Arsul Sani memotongnya dengan nada meninggi.

Ditambah penonton bertepuk tangan riuh.

Johnny G Plate pun tampak menimpali.

Jhonny G Plate dan Dahnil Anzar Simanjuntak
Johnny G Plate dan Dahnil Anzar Simanjuntak (Capture/YouTube/Kompas TV)

"Mas Dahnil ini menyederhanakan persoalan," katanya.

"Begini, kalau tadi yang disampaikan soal koordinasi, soal meluruskan, ini kan membangun narasi seolah-olah kejaksaan agung ini menyimpang semua," sambung Johnny G Plate.

"Itu tidak betul itu karena bekerja sesuai norma, yang tidak boleh dicampuri oleh presiden, yang pertama norma hukumnya, yudisial sistemnya harus berjalan."

"Tapi yang disampaikan ini, ada kesan mengambil untuk peran yudikatif, dari fungsi yudusial sistem kita oleh ekskutif, oleh presiden, oleh pak Prabowo, ini tanda-tanda bahaya."

"Ini tanda-tanda mengarahkan ke pemerintahan otoriter," kata Johnny G Plate belum sampai menyelesaikan omongannya, karena dipotong Dahnil Anzar.

Keduanya tampak saling menyahut hingga suasana gaduh.

Arsul Sani ikut menimpali, dengan menuding jargon 02 tidak jelas.

"Kalau prosedurnya tidak benar harus diluruskan, prosedur yang mana? Karena sistem hukum kita sudah memberikan jalannya," kata Arsul.

Dahnil Anzar kemudian meminta waktu untuk berbicara.

Ia menyebut, jaksa agung bisa menggunakan abuse of power.

Pernyataan itu langsung ditimpali oleh narasumber 01 yang meminta contoh konkret.

Sementara Dahnil menerangkan maksud Prabowo Subianto, yang tidak ingin mencampuri tugas-tugas yudikatif.

"Itu sudah berjalan sekarang," sahut Johnny G Plate memotong pernyataan Dahnil.

"Bang coba tanya pada debat-debat sebelumnya ya, pak JK (Jusuf Kalla) pernah ditanya 'Anda akan melakukan intervensi hukum?' ketika debat beberapa tahun lalu, pak JK tegas menjawab 'Saya tidak akan mengintervensi, tapi jika ada jaksa agung yang menggunakan jabatannya untuk kepetingan politik bisa diberhentikan'," ungkap Dahnil.

Diduga Hina Prabowo saat Debat Capres, Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu dan Terancam 2 Tahun Penjara

"Ini enggak benar, gosip lagi ini," sahut Johnny G Plate.

Suasana kembali riuh dengan tepuk tangan penonton.

Juru Bicara BPN, Mardani Ali Sera kemudian turut menengani.

"Contoh kasus Novel Baswedan, yang sudah 600 hari lebih, sederhana, presiden harus bertanggungjawab," kata Mardani Ali Sera.

Maradani kemudian menyinggung soal ketegasan presiden.

Johnny G Plate kembali menyahut dengan menyebut tidak ada yang salah dengan pemerintahan saat ini.

Para narasumber saling sahut hingga tidak jelas siapa yang berbicara.

Di tengah-tengah itu, Mardani Ali Sera tampak mengangkat jempol kedua tangannya.

"Itu seharusnya debatnya begini kemarin, keren," kata Maranid sembari tertawa dan angkat jempol.

Simak selengkapnya di bawah ini.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: Kompas TV
Tags:
Mardani Ali SeraDahnil SimanjuntakJohnny G Plate
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved