Pilpres 2019
Selain Pastikan Tak Beri Kisi-kisi, KPU Juga Akan Perbarui Durasi dan Teknis Panggung Debat Pilpres
Banyaknya keluhan masyarakat yang merasa kurang puas dengan debat perdana yang digelar, KPU ubah teknis debat selanjutnya.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengungkapkan, selain pastikan tak beri kisi-kisi kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), pihaknya juga akan perbarui aturan yang lainnya.
Dikutip TribunWow.com dari tvOnesNews acara Kabar Siang, Wahyu menyampaikan akan pastikan untuk memperbarui durasi dan teknis panggung debat, Rabu (23/1/2019).
Hal itu dilakukan pihaknya lantaran banyaknya keluhan masyarakat yang merasa kurang puas dengan debat perdana yang digelar pada Kamis, (17/1/2019) lalu.
"Kita pastikan untuk debat kedua, abstraksi kisi-kisi soal yang dibuat oleh panelis tidak akan kita beritahukan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden begitu, ucap Wahyu seperti dikutip TribunWow.com dari tvOneNews, Kamis (24/1/2019).
"Termasuk durasi akan kita perbaharui karena debat yang pertama misalnya penyampaian visi misi program dari kandidat itu hanya tiga menit, ini dirasa kurang sehingga mungkin kita tambah waktunya."
"Dan teknis panggung akan kita perbaharui kenapa, karena rakyat itu merasa tidak nyaman dengan kegaduhan tayangan itu," sambungnya.
Wahyu menjelaskan bahwa KPU dalam menyelenggarakan debat hanya untuk melayani masyarakat.
Untuk itu apabila masyarakat masih banyak yang belum puas maka pihaknya akan memperbaiki teknis debat selanjutnya.
"Perlu diketahui bahwa KPU itu kan tidak melayani elit, KPU itu melayani rakyat. Jadi kami tentu saja berpihak pada kepentingan rakyat untuk mendapatkan hak menonton, menyimak, mencermati debat berikutnya itu dengan lebih nyaman, dengan lebih leluasa," ungkap Wahyu.
"Kalau kemudian undangan dalam arena debat itu terlalu gaduh maka itu akan merugikan hak rakyat untuk mendapatkan informasi yang memadai dari debat capres dan cawapres," imbuhnya.
• Sebut Debat Perdana Pilpres Rasa Bimbel, Effendi Ghazali: KPU, Kami Tetap Mencintaimu
Lebih lanjut, Wahyu juga mengungkapkan bahwa KPU akan melakukan sejumlah perbaikan agar pasangan capres dan cawapres dapat menampilkan paparannya secara leboh jelas.
"Persiapan debat kedua KPU sudah melakukan evaluais internal juga sudah melakukan evaluasi eksternal dengan para pihak," papar Wahyu.
"Secara umum KPU akan membuat format dan mekanisme debat yang diperbaharui sehingga lebih memungkinkan bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk tampil lebih rileks, tampil lebih original, dan lebih berkesempatan untuk menjelaskan visi misi program secara mendalam," tandasnya.
Diketahui, debat perdana Pilpres 2019 dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) malam.
Debat pertama itu diikuti oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.