Pilpres 2019
Reaksi TKN saat Bawaslu Akan Telusuri Dana Rp2 Miliar yang Dipakai Jokowi Buat Beli Sabun
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menyelidiki dana Rp 2 miliar yang digunakan Presiden Jokowi untuk memborong sabun cuci piring di Garut.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Arsul Sani mempersilakan Bawaslu untuk menelusuri sumber dana Jokowi beli sabun cuci piring hingga mencapai Rp 2 Miliar ketika berada di Garut, Jawa Barat.
Menurut Arsul Sani, hal tersebut merupakan tugas Bawaslu untuk menyelidiki adanya dugaan pelanggaran pemilu.
"Ya silakan saja Bawaslu itu kan memang oleh undang-undang pemilu diberi kewenangan, diberikan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran pemilu," kata Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
• Ali Ngabalin Sebut Uang Rp2 Miliar yang Dipakai Jokowi Buat Borong Sabun Cuci Piring Milik Pribadi
Arsul Sani yang juga menjabat sebagai Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun menanggapi santai terkait rencana Bawaslu itu.
"Ya silakan saja, kan enggak harus terus kebakaran jenggot kalau ketika Bawaslu mengatakan demikian," kata Arsul Sani.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menyelidiki dana Rp 2 miliar yang digunakan Presiden Jokowi untuk memborong sabun cuci piring dari seorang pengusaha mikro di Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (19/1/2019) pekan lalu.
• Cerita saat Jokowi Borong Sabun Cuci Piring Senilai Rp2 Miliar
Untuk menelusuri hal ini, Bawaslu mengumpulkan informasi terkait detil kegiatan Jokowi itu, sebagai bahan awal penyelidikan.
"Sedang diminta melakukan investigasi atas informasi yang berseliweran," kata Komisioner Bawaslu Mochammad Afifuddin di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019). (*)