Breaking News:

Pilpres 2019

Ferdinand Tanggapi Kabar BPN Nilai Najwa Shihab Kurang Independen Jadi Moderator Debat Pilpres

Ferdinand Hutahaean angkat bicara soal kabar BPN Prabowo-Sandi menilai Najwa Shihab kurang independen bila dijadikan moderator debat kedua Pilpres.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, di Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara soal kabar Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi menilai Presenter Najwa Shihab kurang independen bila dijadikan moderator debat kedua Pilpres 2019.

Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui kicauan di akun Twitter @Ferdinand_Haean, Selasa (22/1/2019).

Awalnya seorang warganet pemilik akun @Rusydi_riau40 membuat vote Twitter terkait pengusulan nama Najwa Shihab.

Warganet itu menyebutkan, tim BPN Prabowo-Sandi menilai bahwa Najwa Shihab kurang independen dan diusulkan untuk diganti.

Ferdinand dan Habiburokhman Bisik-bisik saat Inas Nasrullah Sebut Prabowo Kalah di Debat Perdana

Vote itu memperlihatkan apakah netizen setuju jika Komisi Pemilihan Umum ( KPU) mengganti nama Najwa Shihab.

Menanggapi itu, Ferdinand menegaskan bahwa BPN tidak bersikap seperti apa yang disampaikan warganet tersebut.

Ferdinand memaparkan bahwa BPN menghormati Najwa Shihab.

Ia juga memberikan pujian bahwa Najwa adalah seorang presenter yang andal.

Lebih lanjut, Ferdinand menegaskan bahwa BPN belum bersikap terkait moderator debat.

"Maaf bang, dr BPN tdk betul ada sikap seperti itu.

Kami menghornati mba @NajwaShihab sbg presenter handal.

BPN blm ada sikap apapun. Mohon bersabar," tulis Ferdinand.

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara soal kabar Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi menilai Presenter Najwa Shihab kurang independen bila dijadikan moderator debat kedua.
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara soal kabar Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi menilai Presenter Najwa Shihab kurang independen bila dijadikan moderator debat kedua. (Twitter @Ferdinand_Haean)

Selain Ferdinand, sejumlah pihak juga tampak memberikan tanggapan terkait Najwa Shihab yang diusulkan jadi moderator debat Pilpres.

Satu diantaranya adalah Pekerja seni Sudjiwo Tedjo yang memberikan tanggapannya melalui Twitter @sudjiwotedjo, Senin (21/1/2019).

Ia meminta agar Najwa Shihab tidak dijakdikan moderator debat capres.

Dikarenakan, Sudjiwo melihat ada kecenderungan politik Najwa Shihab pada pasangan calon tertentu.

Selain Najwa Shihab, ada wartawan Alvito Deannova yang juga masuk dalam kandidat moderator capres.

"Dengan segala cinta dan hormat, Nana (panggilan akbar Najwa Shihab-red) jangan dijadikan moderator debat Capres karena inklinasi politiknya udah terkesan ke salah satu Capres.

Vito aku belum tahu. Kalau Vito juga patut diduga jadi pendukung salah satu Capres, menurutku juga jangan dijadikan moderator cc @KPU_ID," tulis Sudjiwo Tedjo.

Rencana Pembebasan Baasyir Masih Dipertimbangkan Pemerintah, Ini Kata Ferdinand Hutahaean

 

Kicauan Sudjiwo Tedjo tanggapi Najwa Shihab jadi moderator
Kicauan Sudjiwo Tedjo tanggapi Najwa Shihab jadi moderator (Capture Twitter @sudjiwotedjo)

 

Cuitan dari Sudjiwo mendapat balasan dari netizen dengan akun @danang_pratomo.

Netizen itu mengajukan wartawan Kompas TV, Rosiana Silalahi untuk menjadi moderator.

"Menawi mbak Rosi mawon pripun mbah," tulis netizen @danang_pratomo.

Menjawab netizen itu, Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa Rosi (sapaan Rosiana Silalahi) juga mendukung paslon tertentu.

Namun, ia membandingkan lebih baik Rosi daripada Najwa.

"Dengan segala cinta dan hormat, Rosi lebih gak kentara mendukung salah satu Capres ketimbang Nana..

Tapi sebaiknya Rosi juga jangan dijadikan moderator Debat Capres.

Moderator Debat Capres sebaiknya Netral atau minimal “Netral” @KPU_ID," jawab Sudjiwo Tedjo.

Edy Rahmayadi Mundur dari Ketum PSSI, Najwa Shihab: Jilid 3, Segera

 

Selain itu, dilansir oleh Tribunnews, Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon menilai sosok Najwa Shihab dianggap berafiliasi pada calon presiden tertentu.

Namun, ia tidak secara detail pada siapa afiliasi Najwa tersebut.

"Saya enggak tahu ya, tapi (Najwa Shihab) kayaknya punya afiliasi politik gitu loh. Kalau nama itu yang disebut ya mungkin agak kurang independen kali ya," kata Fadli Zon di kompleks Parlemen Senayan, Selasa (22/1/2019), seperti dikutip dari Tribunnews.

Namun, Fadli tidak secara gamblang menyatakan dirinya menolak jika Najwa menjadi moderator debat capres.

"Enggak, saya enggak mengatakan menolak. Nanti ada yang urus lah itu. Tapi saya baru denger," imbuh Fadli.

Wakil Ketua Umum Gerindra ini menyarankan agar yang menjadi moderator debat tidak memiliki hubungan dengan politik.

"Justru menurut saya harus serahkan pada kaum intelektual, universitas, perguruan tinggi, cari dari mereka karena mereka menurut saya jauh lebih objektif dan tidak terlibat di dalam politik," tutup Fadli.

Gelar Akademiknya Disebut Siluman, Ferdinand Hutahaean akan Laporkan Orang Ini

Diketahui, pascadebat perdana, Kamis (17/1/2019), Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan pihaknya melakukan sejumlah evaluasi.

Tak hanya terkait kisi-kisi, KPU juga melakukan evaluasi terkait moderator debat.

Diwartakan dari Kompas.com, untuk pemilihan moderator, nama yang diusulkan harus berdasarkan persetujuan kedua tim paslon.

Moderator kedua tetap akan dipilih dari kalangan media, namun bisa saja berubah jika ada tim paslon yang tak setuju.

"Kalau untuk moderator, KPU sudah punya opsi dan kita tawarkan moderatornya ini. Kemudian dari masing-masing timses misalnya bilang, oh jangan itu, tidak netral, kan moderator itu harus netral. Ya kita diskusikan," tutur Wahyu, Senin (21/1/2019).

Dikutip dari Tribun Jabar, nama Najwa Shihab memang menjadi satu di antara enam jurnalis yang turut dibahas untuk menjadi moderator debat.

Enam jurnalis itu antara lain Najwa Shihab, Ira Koesno, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alvito Dinova, dan Prabu Revolusi.

Namun, pada debat pertama, KPU memutuskan Ira Koesno dan Imam Priyono yang sebelumnya tak masuk perundingan menjadi moderator debat perdana pada (17/1/2019) lalu.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani/ Tiffany Marantika)

Tags:
Najwa ShihabDebat Pilpres 2019Ferdinand Hutahaean
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved