Pilpres 2019
Ferdinand dan Habiburokhman Bisik-bisik saat Inas Nasrullah Sebut Prabowo Kalah di Debat Perdana
TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah memaparkan tiga poin yang menurutnya menjadikan capres nomor 02 Prabowo Subianto kalah dalam debat perdana pilpres.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Anggota Tim Kemenangan Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah memaparkan tiga poin yang menurutnya menjadikan capres nomor 02 Prabowo Subianto kalah dalam debat perdana pilpres.
Hal tersebut disampaikannya dalam debat di program dua arah KompasTV bertajuk "Saling Klaim Menang di Ronde Pertama", yang tayang pada Senin (21/1/2019) malam.
Program dua arah dihadirkan oleh Inas dan Charles Honoris dari TKN, dan Habiburokhman dan Ferdinand Hutahaean dari Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi.
"Saya melihat ada tiga catatan mengapa saya lihat pak Prabowo kalah. Pertama, ada kesalahan data. Seperti yang mengatakan Jawa Tengah lebih besar dari Malaysia. Katakanlah lebih besar, pun tentang ukuran."
• Rencana Pembebasan Baasyir Masih Dipertimbangkan Pemerintah, Ini Kata Ferdinand Hutahaean
"Bukan banyak, kalau kita bicara banyak, kalau Pak Prabowo mengatakan bahwa penduduk Jawa Tengah lebih banyak dari Malaysia it's ok," kata Inas yang coba diinterupsi Habiburokhman.
"Sebentar. Nanti saya kasih kesempatan. Tenang saja," kata Inas meminta Habiburokhman diam.
Habiburokhman pun diam.
Ia lantas dicolek dan didekati oleh Ferdinand yang berdiri di sampingnya.
Mereka saling berbisik kala Inas melanjutkan argumennya.
"Kalau kita bicara Jawa Tengah, Malaysia lebih luas daripada Jawa Tengah," lanjut Inas.
• Prabowo Samakan Ekonomi Indonesia dengan Haiti, Sri Mulyani: Itu Jauh Banget

Inas terus melanjutkan argumennya.
Poin kedua yang Inas sampaikan adalah Prabowo yang menyampaikan bahwa presiden adalah chief of law enforcement officer.
Menurut Inas, pernyataan tersebut tidaklah tepat.
Sontak pernyataan Inas tegas disanggah oleh Habiburokhman dan Ferdinand.
Mereka pun berebut untuk saling berbicara.
• Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin, Dua Bupati di Bengkulu Dipanggil Bawaslu
"Yang terakhir, Pak Prabowo yang mengatakan kalau korupsinya tak seberapa. Ini artinya kalau you korupsi, seberapa kecil, it's ok. Crazy namanya," Inas mengakhiri argumennya.
Kini giliran Habiburokhman untuk menyampaikan argumennya.
Ia membahas soal adanya pelanggaran hukum di era Jokowi.
Habiburokhman juga membahas soal korupsi.
"Kita tahu ada dua OTT beruntun di lingkaran elite kekuasaan di dua kementerian, ada 38 OTT terhadap kepala daerah. 32 diantaranya terjadi di eranya pak Jokowi," paparnya.
• Najwa Shihab Diusulkan Jadi Moderator Debat ke-2, Maruf Amin: Kalau Kita Setuju Saja
Inas pun tampak menginterupsi namun diminta untuk diam dengan pengisi acara.
Lebih lanjut, Habiburokhman juga menyinggung kasus Novel Baswedan yang disebutnya baru ada pembentukan tim pencari fakta begitu mendekati debat pilpres.
Selanjutnya, ia juga membahas soal terorisme.
"Jelas Pak Prabowo bilang terorisme bukan Islam. Itu membantah bahwa ideologi terorisme itu hidup di Indonesia. Bahwa kita memang harus membumikan Pancasila," paparnya.
• Jakarta Masuk Top 50 Smart City Goverment 2018, Ferdinand: Gubernur Kita Esktrem dalam Bekerja
Simak videonya:
(TribunWow.com)