Pilpres 2019
Menuju Debat Pilpres ke-2, Fahri Hamzah: Lebih Baik Panelis Berat Sebelah daripada Ada Contekan
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah, memberikan usulan terkait debat pilpres 2019 sesi dua
Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah, memberikan usulan terkait debat kedua pilpres 2019, yang akan diselenggarakan pada 17 Februari 2019 mendatang.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @Fahrihamzah pada Minggu (20/1/2019).
Fahri Hamzah menyoroti soal pemberian kisi-kisi seperti yang terjadi pada debat pertama.
Menurut Fahri Hamzah, kandidat yang tidak memiliki kemandirian akan gugup saat mendapat soal tanpa kisi-kisi.
Sehingga menurutnya, lebih baik memiliki panelis yang berat sebelah daripada ada contekan.
• Cerita Ira Koesno dan Imam Priyono saat Moderatori Debat Pilpres, Sempat Ditegur Karena Salah Tunjuk
Berikut pernyataan lengkap Fahri Hamzah soal usulannya di debat pilpres ke-2.
"Kandidat yg tidak punya kemandirian pikiran akan gugup menghadapi perdebatan tanpa soal dan kisi2.
Lebih baik memiliki panelis yg berat sebelah daripada ada soal yg dibaca dan Ada contekan.
Jangan ada rujukan kecuali judul tema perdebatan.
Biarkan berhadapan. #MenujuDebatKe2
Saya juga tidak setuju ada kisi2 tapi ada pertanyaan dalam amplop tertutup.
Kita harus mencurigai bahan tertulis apapun sebab itu bukan suatu yg penting.
Sementara itu akan mendorong kandidat menghafal. Jangan biarkan kandidat bicara sambil menerawang hafalan. #MenujuDebatKe2
Kalau ada dokumen yg disepakati, siapa yg menjamin dokumen itu tidak bocor ke salah satu kandidat?
Siapa yg menjamin tidak ada pembelian dokumen? Jadi stop.
Cukup mengatakan bahwa tema debat ke-2 adalah: ENERGI, PANGAN, INFRASTRUKTUR, SDA, LINGKUNGAN HIDUP. #MenjelangDebatKe2
• Kabarkan Pembangunan 500 Rumah Buat Tukang Cukur Asal Garut, Jokowi: Saya yang Letakkan Batu Pertama
Jadi, ambil 2 panelis.
Tugasnya mengadu jawaban 2 kandidat lalu biarkan mereka berdialog sampai tuntas dalam waktu 15 menit dan dapat ditambah 5 menit.
Biarkan yang banyak beradu jawaban adalah mereka.
Panelis hanya melerai seperti tugas wasit dalam tinju. #MenjelangDebatKe2
Coba tonton deh debat di negara2 demokrasi. Enak ditonton via TV. Gak usah ajak massa. Ajak penonton buat pemantau dan pemantas aja.
Sekian. #MenjelangDebatKe2," ungkapnya.
KPU Tak Mau Disalahkan
Diketahui, pemberian kisi-kisi kepada para pasangan calon sempat menuai kontroversi.
Sebagian pihak menyebut adanya kisi-kisi membuat para pasangan calon tidak mampu menjelaskan isu-isu utama yang diangkat.
Tak hanya itu, kritik dari publik juga menyinggung soal jalannya debat yang dinilai datar dan tidak fokus.
Menanggapi sejumlah kritikan yang ada, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara angkat bicara.
Dikutip dari Tribunnews, KPU tak mau disalahkan apabila paslon tidak mampu menguasai isu utama dan menjelaskannya secara gamblang.
"Sebenarnya yang dikritik itu KPU atau performa paslon? Itu dua hal yang berbeda. Kalau misalnya paslon dirasa/dipandang belum mampu menjelaskan isu-isu utama, itu kan bukan salah KPU," ujar anggota KPU Wahtu Setiawan, Minggu (20/1/2019).
Wahyu juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengevaluasi jalannya debat pertama.
Ia pun berharap debat kedua nanti akan lebih baik, dengan memperhatikan kritik dan saran dari warga.
• 6 Fakta Jelang Ahok Bebas, Jadi Narasumber di 15 Negara hingga Kabar Pernikahan
Jadwal Debat
Setelah debat sesi pertama, debat kedua akan digelar dengan tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup.
Berikut jadwal lengkap keseluruhan debat Pilpres 2019:
Debat I
Waktu: 17 Januari 2019
Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan
Lembaga penyiaran: Kompas TV, TVRI, RRI, dan RTV.
Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
Debat II
Waktu: 17 Februari 2019
Lokasi: Hotel Fairmont, Senayan
Lembaga penyiaran: RCTI, GTV, MNC TV dan INews TV.
Tema: Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup
Peserta: Calon presiden
Debat III
Waktu: 17 Maret 2019
Lokasi: Hotel Sultan, Senayan
Lembaga penyiaran: Trans TV, Trans 7 dan CNN Indonesia.
Tema: Pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya
Peserta: Calon wakil presiden
• Reaksi Kubu Jokowi saat Timses Prabowo Sebut Ada Motif Politik di Balik Pembebasan Abu Bakar Baasyir
Debat IV
Waktu: 30 Maret 2019
Lokasi: Belum ditentukan
Lembaga penyiaran: Metro TV, SCTV dan Indosiar
Tema: Ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional
Peserta: Calon presiden
Debat V
Waktu: Belum ditentukan
Lokasi: Belum ditentukan
Lembaga penyiaran: tvOne, ANTV, Berita Satu TV dan NET TV.
Tema: Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah/Vintoko)