Pilpres 2019
Cerita Ira Koesno dan Imam Priyono saat Moderatori Debat Pilpres, Sempat Ditegur Karena Salah Tunjuk
Ira Koesno dan Imam Priyono menceritakan pengalamannya saat menjadi moderator di debat Pilpres perdana Kamis (17/1/2019) lalu.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
Menurut Imam, penting bagi dirinya sebagai moderator menggunakan pemilihan kata yang bisa difahami oleh semua masyarakat yang menyaksikan debat.
"Paslon tentu menjadi salah satu yang paling utama tetapi publik ini kan juga penting, publik itu siapa tentu dari yang paling sederhana sampai yang paling expert itu yang kami harapkan mampu mencernakan debat ini juga bukan soal menguji saja sebenarnya," lanjut Imam.
Tak hanya itum Ira dan Imam bahkan mengungkapkan bahwa dirinya mendapat teguran saat tidak sengaja memberi gerakan dengan jari seolah menunjukkan angka 1 maupun 2.
"Sebenarnya nunjuk boleh aja kalau begini (membuka semua jari) tapi kalau begini (menunjuk dengan 1 jari) atau begini (menunjuk dengan 2 jari) jadi susah," ucap Ira sambil tertawa.
"Kalau begini (menunjukkan dengan 1 atau 2 jari) di kuping langsung ada bunyi hati-hati tangan," ucap Ira melanjutkan.
Selain itu, Ira juga turut menceritakan saat Imam sempat menyebutkan nama dari satu paslon di debat.
"Dan ketika menyebut misalnya waktu Imam ya pada waktu itu saya dengar ya menyebut menegur salah satu paslon itu juga hati-hati itu udah disebut satu kali itu," cerita Ira.
Sehingga menurut Ira yang paling penting saat menjadi moderator yakni adil dalam menunjukkan sikap.
"Jadi fairness untuk hal itu juga harus harus sangat diperhatikan gitu," jelas Ira.

• Refly Kritik KPU Terkait Moderator Debat, Sudjiwo Tedjo: Moderator Enggak Beda Sama MC
Mendengar penuturan dari Ira, Imam lantas mengungkapkan alasannya menegur dan menyebut nama satu paslon beberapa kali.
"Jadi kenapa saya hanya menegur salah satu paslon karena buat saya keadilan itu tidak harus sama rata yang memang melanggar itu yang harus ditegur yang tidak melanggar ya tidak ditegur, kami memang berada di sebuah ruang suasana yang tegang semua tidak mau disudutkan dan seterusnya," terangnya.
"Tetapi kami sebagai moderator kan punya tata tertib yang memang harus dijunjung tinggi kan saya juga harus sampaikan bahwa tata tertib itu saya pribadi akan junjung tinggi dan siapapun yang melanggar saya akan tegur secara terukur," ucap Imam.
Tak hanya itu, Ira dan Imam juga tidak diperbolehkan memotong pembicaraan paslon saat paslon tersebut sedang memberikan penjelasan.
"Kami juga enggak bisa memotong ketika paslon berbicara, jadi boleh nya itu ketika kita mengarahkan kalo paslon tidak masuk ke dalam tema tidak boleh tapi di potong di tengah-tengah, itu sempat kami tanyakan juga apakah kami nanti boleh memotong dan sebagainya, kata Ira.
Mereka lantas mengerti lantaran memotong penjelasan saat paslon mengutarakan pendapatnya dapat membuat kegaduhan pada semua pihak.
"Dianggap di debat perdana ini cobalah dilihat dulu, jadi jangan di potong dulu itu bisa heboh satu Indonesia itu, paslonnya enggak apa-apa, tapi bagaimana dengan timses bagaimana dengan pendukung," ucap Ira.
(TribunWow.com)