Nebeng Boy William, Jokowi Beberkan Cita-citanya sebelum Jadi Presiden

Jokowi mengaku ingin menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Pakibraka) dan menjadi seorang pengusaha.

"Saya ada dua dulu, yang pertama ingin menjadi anggota paskibraka waktu muda, yang kedua ingin mejadi pengusaha," ucap Jokowi.

Jokowi menjelaskan alasannya ingin menjadi pengusaha karena orangtuanya yang juga seorang pengusaha.

"Karena orangtua saya di bidang kayu, ya saya inginnya di dunia yang sama, di dunia untuk produk-produk kayu," jelas Jokowi.

• Jokowi Kalah di Polling yang Baru Berjalan 4 Hari, Faizal Assegaf Sudah Bagikan Cuitan Terakhirnya

Namun, Jokowi menegaskan jika tugasnya saat ini sebagai presiden adalah tanggungjawab yang besar yang harus ia jalankan.

"Tapi sekali lagi, ini adalah tanggungjawab besar, sekarang adalah jadi presiden dari sebuh negara besar dengan rakyat yang juga sangat banyak 260 juta," tambah Jokowi.

"Tapi Bapak Jokowi sekarang sudah jadi presiden sudah terkenal begini mau buka usaha dimanapun pasti laku, dalam sehari balik modal pak," jawab Boy William.

Mendengar kata-kata Boy William tersebut keduanya langsung tertawa.

• Jokowi 2 Kali Senggol Gerindra di Debat Pilpres, Ferdinand: Sampai Lupa Bicara Tentang Indonesia

Simak video selengkapnya di bawah ini:

• Diwawancara Boy William, Ini yang Dilakukan Jokowi setiap Perjalanan Jakarta-Bogor

Sementara itu, dikutip dari postingan akun Facebook terverifikasi Presiden Joko Widodo yang diunggah pada 18 Desember 2017, Jokowi menceritakan pengalamannya yang sudah 27 tahun menjadi pengusaha meubel.

Jokowi mengatakan jika usahanya masih berjalan hingga saat ini.

Perusahaan Jokowi mengekspor meubel ke Eropa, Amerika, Korea dan Jepang.

Jokowi juga menceritakan bagaimana susahnya mencari modal usaha, keliling mencari pembeli, rumitnya mengurus perizinan, mengisi SPT pajak, mengurus karyawan, pegawai dan mengurusi alat-alat produksi.

Dikutip dari Tribunnews, Jokowi bercerita, usaha meubel yang dijalankannya dulu merupakan katagori mikro kemudian naik kelas menjadi besar.

Jokowi mengaku, dulu hanya memiliki dua orang karyawan.