Breaking News:

Pilpres 2019

Alasan Dahnil Anzar Usul Agar Debat Pilpres Tak Lagi Diberi Kisi-kisi dan Bawa Contekan ke Podium

Koordinator Juru Bicara Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan usul pada Komisi Pemilihan Umum ( KPU) terkait debat kedua Pilpres 2019.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
TribunWow.com/Octavia Monica
Debat pilpres 2019. 

TRIBUNWOW.COM - Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjutak memberikan usul pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait debat kedua Pilpres 2019.

Hal tersebut disampaikannya melalui akun Twitter @Dahnilanzar, Jumat (18/1/2019) malam.

Melalui kicauannya, Dahnil menyatakan akan mendesak KPU untuk tidak memberikan kisi-kisi pada kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Dahnil juga meminta agar KPU tak mengizinkan paslon untuk membaca 'contekan' ke atas podium.

Tampak dalam kicauannya itu Dahnil memention akun KPU, calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto, calon wakil presiden nomor 02, Sandiaga Uno, Direktur Materi dan Debat Pasangan Prabowo-Sandi, Sudirman Said, dan Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso.

Dahnil Anzar Klarifikasi Pernyataan Prabowo soal Jateng-Malaysia, Ganjar Pranowo: Diskusi Selesai

"Pada debat ke 2 dst, kami pastikan akan mendesak @KPU_ID agar tidak ada lagi kisi-kisi dan tak diperbolehkan bawa contekan apa pun ke meja dan podium. @prabowo @sandiuno @sudirmansaid @PriyoBudiS," tulis Dahnil.

Usulan ini disampaikan Dahnil sebanyak dua kali di hari yang sama.

Sebelumnya, Dahnil juga sempat menuliskan hal yang sama di lamannya.

Namun, usulan yang pertama adalah atas nama pribadinya.

Ia menyatakan akan mendorong BPN untuk menyampaikan aspirasi terkait kisi-kisi dan debat itu kepada KPU.

"Pada debat berikutnya, saya akan mendorong BPN menyampaikan aspirasi kpd @KPU_ID agar tidak perlu lagi ada kisi-kisi serta pada saat debat tidak boleh sama sekali membawa catatan atau contekan di podium. @prabowo @sandiuno," kicaunya.

Sementara itu diberitakan Kompas.com, Dahnil memaparkan alasan mengapa ia menyampaikan usulannya itu.

Menurut Dahnil, tidak adanya kisi-kisi maupun contekan akan membuat kedua kandidat paslon lebih bebas dalam menyampaikan pendapatnya di atas panggung.

Dahnil berpendapat, jika tak ada kisi-kisi dan contekan, masing-masing paslon dapat mengungkapkan apa saja yang ada di kepalanya ke hadapan publik.

Dahnil menuturkan, hal ini bisa jadi lebih efektif untuk menyampaikan visi, misi, dan program pasangan calon sesuai dengan tujuan debat itu sendiri.

"Biarkan semua isi kepala dari capres-cawapres itu dieksplorasi ke depan publik, yang dibutuhkan dari debat itu dari kepemimpinan itu adalah isi otaknya, isi jiwanya," kata Dahnil.

Dahnil Anzar: Pidato Pak Prabowo Bukan Panduan Konsultan, Gimmick dan Pencitraan

Debat perdana Pemilihan Presiden 2019 yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) malam.
Debat perdana Pemilihan Presiden 2019 yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) malam. (akun YouTube Kompas TV)

Diketahui, debat perdana Pilpres 2019 dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) malam.

Debat pertama itu diikuti oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Debat perdana membahas tema hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Debat perdana pilpres 2019 ini dipandu oleh dua moderator, yaitu mantan jurnalis Ira Koesno dan jurnalis senior Imam Priyono.

Pengamat Soroti Pertanyaan yang Diberikan Paslon di Debat Pilpres: Seperti Persoalan di Warung Kopi

Debat dibagi ke dalam enam segmen, yang sejak awal direncanakan akan berlangsung selama 89 menit 55 detik.

Segmen pertama, penyampaian visi-misi pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Segmen kedua dan ketiga adalah debat dengan metode pertanyaan terbuka.

Dalam segmen kedua dan ketiga, moderator debat menanyakan pertanyaan kepada paslon, yang mana pertanyaan tersebut telah disampaikan kepada paslon melalui kisi-kisi.

Segmen keempat dan kelima adalah debat dengan metode pertanyaan tertutup.

Dalam segmen keenam, tiap pasangan calon memberikan pertanyaan untuk pasangan oposisi.

Sementara, segmen terakhir adalah pernyataan penutup (closing statement).

(TribunWow.com)

Tags:
Pilpres 2019Debat Capres-Cawapres Pilpres 2019Dahnil Anzar Simanjuntak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved