Pilpres 2019
Komentari Debat Pilpres 2019, Pengamat Median: Serunya Cuma 10 Menit, Cerdas Cermat Lebih Hidup
Rico Marbun memberikan penilaian mengenai debat pilpres 2019. menurutnya debat tersebut telalu tidak seru.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Median Rico Marbun memberikan penilaian mengenai debat Pilpres 2019 yang telah dilaksanakan pada Kamis, (17/1/2019) malam.
Dikutip TribunWow.com dari Talk Show TV One, Kamis (17/1/2019), Rico menilai debat antara paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak begitu menarik.
Ia mengatakan dari durasi debat yang hampir dua jam, hanya 10 menit menariknya.
"Masalahnya, dari 2 jam itu serunya cuma 10 menit ya, enggak lama," ujar Rico.
Rico menilai ucapan yang selalu diingatkan moderator membuat debat kurang hidup.
Ia juga berujar moderator seakan merendahkan kecerdasan emosional kandidat.
"Jadi begini, saya tambahkan sedikit saja, saya mencatat ini yang agak kronik menurut saya itu ada satu kata yang terus menerus itu diulang oleh moderator, dan itu seakan akan merendahkan kecerdasan emosional para kandidat yang ada di situ dan merendahkan kecerdasan bangsa ini," jelas Rico.
"Berkali kali selalu menyebutkan dengan kata-kata 'tolong kata-kata yang menyejukkan, tolong kata-kata yang tidak menyerang satu sama lain'," kata Rico.
• Soal Produksi Surat Suara, Arief Budiman Tegaskan KPU Tak Pernah Minta Uang Sepeserpun
Rico kembali menjelaskan, bahwa seharusnya forum debat yang legal ini tidak terlalu kaku.
Dan kedua paslon bisa lebih mengeksplor jawaban.
"Artinya saya berpikir bahwa ini adalah kontestasi, ini adalah pertarungan yang legal, artinya di dalam forum ini kalau kita melihat ini pertandingan yang bebas ya, orang membanting, orang boleh memukul tetapi ada momennya, ada aturan mainnya, sehingga seperti yang dikatakan rekan saya tadi, eksplorasi tidak terjadi dengan matang."
"Saya jadi teringat dulu waktu masih muda itu, itu cerdas cermat itu rasanya lebih hidup dari pada ini," sambung Rico.
Selain Rico, hadir pula pengamat Komunikasi Politik Effendi Gazali.
Effendi juga sependapat dengan Rico, bahwa dalam debat terlalu dikendalikan moderator.
"Saya ingin mengatakan format ini hasilnya akan seperti ini, kita sudah duga. Kan tidak kita temukan (eksplorasi paslon) karena kan itu tulisan panelis kan, 'tolong berikan jawaban yang fundamental,' itukan yang buat panelis kan, malah enggak dapat (contohnya)," ungkap Effendi.
Ia juga menyindir moderator yang menyuruh untuk memberikan statemen sejuk pada penutup debat.
"Malah yang agak aneh itu penutup, penutup pun harus diingatkan, 'yang menyejukkan ya', ternyata tidak menyejukkan kan? karena keduanya tidak mengeluarkan pujian satu sama lain."
"Jadi menyejukkan boleh, tidak menyejukkan boleh, asal sama-sama fair," ujar Effendi.
• Saling Serang Jokowi-Prabowo soal Mantan Napi Koruptor Jadi Caleg hingga Menteri yang Berseberangan
Sebelumnya, pada debat pilpres 2019, moderator yakni Ira Koesno dan Imam Priyono berulang kali memberikan peringatan kepada paslon dan para hadiri untuk tenang dan tertib.
Mulanya, Ira membacakan peraturan debat pilpres.
"Pasangan calon akan diberikan waktu untuk berbicara tidak dibenarkan memotong pemaparan pasangan calon lain saat pasangan calon tersebut sedang berbicara waktu dimulai ketika pasangan calon mulai berbicara," kata Ira.
"Pasangan calon tidak diperkenankan memberi pertanyaan yang menyerang personal pasangan calon lain pertanyaan antar pasangan calon harus seputar tema debat pertama."
"Moderator akan menghentikan pemaparan pasangan calon ketika waktu yang tersedia telah habis," imbuh Ira.
• Tanggapi Omongan Jokowi dalam Debat Pilpres, Hotman Paris Langsung Buat Aduan

Di segmen terakhir, Ira dan Imam juga mempersilakan keduanya memberikan segmen closing dan diakhiri dengan memuji satu sama lain.
"Kedua pasangan capres dan cawapres punya kesempatan menyampaikan pernyataan penutup dan kami tahu para paslon sudah menyiapkan kalimat penutup itu," tutur Ira.
"Tapi kami minta ada tambahan elaborasi, para paslon harap menyimak. Sampaikan penutup yang bernuansa menyejukkan, termasuk apresiasi para paslon terhadap lawan debat anda pada malam hari ini selama debat berlangsung. Jadi tolong elaborasi juga dalam kata penutup. 2 pesan utama yaitu damai dan hal-hal positif."
Namun keduanya, Jokowi dan Prabowo memberikan closing statemen dengan tidak memberikan pujian satu sama lain.
"Ini kelihatannya fair Mam, karena dari paslon 01 maupun paslon 02 belum ada atau tidak ada yang memberikan apresiasi pada malam hari ini," ujar Ira.
• Komentari Debat Capres, Akhmad Sahal: Andaikan Pak Mahfud yang Dampingi Jokowi
Lihat debat pilpre 2019 lengkap di sini:
(TribunWow.com)