Terkini Nasional
Debat Sengit Kivlan Zen dengan Adian Napitupulu, Najwa Shihab Pilih Nikmati Minuman di Depannya
Debat sengit antara Kivlan Zen dan Adian Napitupulu membuat Najwa Shihab mengacuhkan mereka berdua.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Mohamad Yoenus
"Di sebuah forum terbuka seperti ini, saya duduk didepan, ini pernyataan yang luar biasa," katanya.
Sebelumnya, Kapuspen TNI Brigjen TNI Sisriadi memaparkan, polemik razia buku ini bermula dari cara pikir prajuritnya yang memahami permasalahan penyebaran komunisme.
"Ini bermula dari cara berpikir para prajurit yang secara edukatif mereka memahami masalah-masalah yang berkaitan dengan penyebaran komunisme."
"Itu cara berpikir mereka, jadi ketika mereka betindak itu berdasarkan latar belakang cara pikir mereka," jelas Brigjen TNI Sisriadi.
Dijelaskannya, ada Undang-Undang ( UU) yang melarang penyebaran komunisme.
"Maka institusi TNI mulai dari mabes TNI darat, laut, dan udara, merasa tidak perlu membuat aturan khusus."
"Karena sudah jelas dalam UU Nomor 27 Tahun 1999 tentang larangan penyebaran ajaran komunisme dan marxisme," terangnya.
Brigjen TNI Sisriadi memaparkan, pernyataannya itu secara tidak langsung telah menjawab bahwa tidak ada perintah atau kebijakan khusus yang berkaitan dengan kejadian razia buku.
"Saya kira kita bisa melihat keadaan sosial beberapa hari belakang karena kita memasuki tahun politik ini."
"Jadi para prajurit berdasarkan pengetahuan mereka terkait pelarangan ajaran komunisme, ketika mereka menerima laporan masyarakat, mereka sedang berada dalam posisi sebagai warga negara," terangnya lagi.
Brigjen TNI Sisriadi mengatakan, yang menjadi dasar pikir para prajuritnya itu adalah pelarangan ajaran komunisme.
"Mereka tidak melihat aturan-aturan lain terkait razia buku," paparnya.
"Ini yang harus kita perbaiki kedepan. bahwa para prajurit harus memiliki informasi yang baik," imbuh Brigjen TNI Sisriadi.
Brigjen TNI Sisriadi lantas mengakui bahwa polemik razia buku itu adalah sebuah kesalahan dan keteledoran.
"Ini kesalahan dan keteledoran. Tapi saya yakin kedepan kita akan memperbaiki sistem itu sehingga mereka bisa lebih paham tentang hukum," pungkasnya.
• Terima Penghargaan Opinion Leader dari Bukalapak, Najwa Shihab: Siapa Saja Bisa Jadi Opinion Maker