Breaking News:

Pilpres 2019

Viral Video Mobil Rombongan Prabowo-Sandi Masuk Tol, Partai Gerindra Beri Tanggapan

Partai Gerindra angkat bicara soal video viral berisi mobil rombongan dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sedang melewati jalan tol.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunnews/JEPRIMA
ILUSTRASI - Sejumlah pengendara saat melintas di jalan Tol Dalam Kota, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNWOW.COM - Partai Gerindra angkat bicara soal video viral berisi mobil rombongan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sedang melewati jalan tol.

Satu yang mengunggah video tersebut adalah pemilik akun Twitter @purwo82092883, Selasa (15/1/2019) siang.

Video tersebut menunjukkan deretan kendaraan berupa enam mobil dan satu unimog berwarna hitam yang bertuliskan "02", "Prabowo-Sandi", hingga "Djoko Santoso Center".

Deretan kendaraan itu berjalan beriringan di sisi sebelah kanan jalan tol.

Bertemu Anggota Parlemen Inggris David Powell, Anies Baswedan Bicara soal Ojek hingga Brexit

Sementara mobil dari pengendara tol lainnya berjalan di sisi kiri tol.

"Asiiiiiikkkkk Lancar sekali Perjalanannya .

Gimana Min @Gerindra yg biasa nyinyirin Infrastruktur Pak Dhe Jokowi enak toh lewat Tol?" kata warganet yang mengunggah video itu.

Menanggapi video yang viral itu, Partai Gerindra melalui akun Twitter terverifikasi @Gerindra pun memberikan tanggapannya.

Gerindra menyebutkan bahwa menikmati fasilitas tol adalah cara tim Prabowo-Sandi membantu pemerintah melunasi utang.

Bersiap Debat Pilpres, Jokowi Sebut Tak Latihan, Prabowo Adakan Pertemuan

Cara yang dilakukannya untuk membantu pemerintah adalah dengan menggunakan infrastruktur berbayar.

"Jadi begini, cara paling mudah bagi kami untuk membantu pemerintah melunasi utang-utang yg digunakan untuk membangun infrastruktur adalah dengan cara menggunakan semua infrastruktur berbayar yang ada.

Jadi, sebenarnya kami itu sedang meringankan beban utang pemerintah," tulis Gerindra.

Seperti diketahui, pembangunan jalan tol memang kerap dikritik oleh kubu oposisi.

Misalnya saja kritikan dari Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional pasangan ( BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon.

Melalui akun Twitternya @fadlizon, Kamis (21/12/2018), Fadli Zon kritisi pembangunan jalan tol Trans Jawa yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (20/12/2018).

Amien Rais Ancam Akan Lindas KPU Jika Ada Kecurangan di Pilpres 2019

Awalnya Fadli Zon yang merupakan politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan merupakan kewajiban dari pemerintah, bukanlah sebuah prestasi.

Dirinya juga menyatakan pembangunan yang dibiayai dari dana utang malah memberikan masalah untuk pemerintahan selanjutnya.

Sedangkan, suksesnya pembangunan jalan tol Trans Jawa menurutnya mengandung unsur bisnis.

Menurut Fadli Zon pembangunan jalan tol berbayar merupakan sebuah bisnis, bukan sebuah pelayanan.

Sebelum Jadi Pengusaha Sukses, Sandiaga Uno Mengaku Pernah Jadi Pengangguran dan Di-PHK

"Selamat pagi.

Pemerintah mbangun infrastruktur seperti jalan dan jembatan dll itu mah kewajiban, bukan prestasi.

Kalau membangun dari utang, itu mewariskan masalah generasi mendatang.

Kalau membangun tol berbayar itu namanya bisnis bukan pelayanan," tulisnya.

 

 Namun, menanggapi kritikan sejumlah pihak,  Jokowi pun memberikan pernyataannya.

"Efeknya jangan lihat jalan tol saja. Jalan tol itu akan bisa mendistribusikan logistik. Mobilitas orang juga semakin cepat," kata Jokowi dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo untuk program Satu Meja yang disiarkan Kompas TV, Senin (22/10/2018) malam, seperti TribunWow.com kutip dari Kompas.com.

"Sehingga itu (kritik jalan tol hanya untuk orang kaya) pikiran pendek yang tidak berhitung, berkalkulasi secara ekonomi," tambah dia.

Sandiaga Uno akan Bawa Nissa Sabyan Berkampanye, Sudjiwo Tedjo Telah Ramalkan Kubu yang Menang

Jokowi menjelaskan, dengan adanya jalan tol, distribusi logistik bisa lebih cepat dan murah.

Efeknya adalah harga-harga yang lebih murah dan dinikmati seluruh masyarakat.

"Yang perlu saya sampaikan bahwa ini memperkuat daya saing kita berkompetisi dengan negara lain. Sehingga kalau bisa diintegrasikan, airport, pelabuhan, tol, kawasan industri, itu yang namanya kita akan masuk industrialis besar-besaran dan hilirisasi besar-besaran," kata Jokowi.

(TribunWow.com)

 

Tags:
Pilpres 2019Partai GerindraPrabowo Subianto
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved