Breaking News:

Pilpres 2019

Soal Pemilu, Bawaslu Sebut Pemilih Milenial Harus Digiring Dalam Situasi Politik Positif

Anggota BAwaslu, Afifuddin menyebut jelang pemilihan umum 2019, kaum milenial harus digiring dalam situasi positif.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Bobby Wiratama
Instagram/@bawasluri
anggota Bawaslu saat diskusi di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (15/01/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Afifuddin menyebut jelang pemilihan umum (pemilu) 2019, kaum milenial harus digiring dalam situasi politik yang positif.

Hal itu disampaikan lewat akun resmi Bawaslu, @bawasluri saat menggelar diskusi media di kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (15/1/2019)

Menurut Afifuddin, hal itu disampaikan supaya saat proses pemilu 2019 berlangsung, hak pilih milenial dapat meningkat.

Mengingat usia pemilih dari kalangan umur 17 hingga 34 tahun ini diperkirakan memberi pengaruh besar, yakni 34,4 persen terhadap hasil pemilu 2019.

"Menurut Anggota Bawaslu RI M. Afifuddin, pemilih milenial harus digiring ke dalam situasi politik yang positif, sehingga partisipasi mereka (pemilih milenial) dalam menyalurkan hak pilihnya meningkat pada Pemilu 2019," tulis akun Bawaslu.

Lakukan Kunjungan Kampanye ke Bone, Sandiaga Uno Janji Libatkan Kaum Milenial dalam Pembangunan Desa

Seperti dikutip dari Tribunnews.com, tahun 2019 disebut-sebut sebagai tahun politik yang mengalami pergeseran tren.

Saat ini, suara generasi milenial dinilai menjadi penentu keberhasilan seorang calon baik di tingkat daerah maupun nasional.

Mengingat hampir setengah warga Indonesia merupakan kaum milenial.

Itulah sebabnya mengapa generasi milenial kini menjadi sasaran empuk dan target utama bagi politisi-politisi yang mencalonkan dirinya ke ranah politik lantaran cara pandang menggunakan teknologi kamum milenial terus berkembang.

Ridwan Kamil Buka Lowongan Ajudan Gubernur Bagi Kaum Milenial, Ini Syarat Pendaftarannya!

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, berdasarkan survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) yang melibatkan 1.059 responden di 34 provinsi pada Desember 2017 lalu, kecenderungan pemilih muda, yakni rentang umur di bawah 21 tahun hingga 25 tahun, lebih memilih Jokowi ketimbang Prabowo.

Dari 4,7 persen responden berumur di bawah 21 tahun, 45 persennya memilih Jokowi, 29 persen memilih Prabowo.

Sementara 21 persen memilih nama di luar kedua nama tersebut, dan 6 persen belum tahu memilih siapa.

Naik ke tingkat umur yang lebih tua, yakni 22-25 tahun, dari 5,2 persen responden pada usia tersebut, 40 persen memilih Jokowi, 18 persen memilih Prabowo, 36 persen memilih nama di luar dua nama tersebut, dan 5 persen belum tahu akan memilih siapa.

Sementara di tingkat umur 26-40 tahun, dari 33,9 persen responden di usia tersebut, 58 persen memilih Jokowi, 19 persen pilih Prabowo, 15 persen memilih calon lainnya, dan 8 persen belum tahu.

(TribunWow.com/Atri)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)Pemilu 2019Presiden Joko Widodo (Jokowi)Prabowo SubiantoMillenial
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved