Breaking News:

Tsunami di Banten dan Lampung

Sempat Berebut Menyelamatkan Diri, Ifan Seventeen: Kalau Tarik Badan Saya, Kita Mati!

Vokalis Band Seventeen yang sekaligus satu-satunya personil yang selamat, Ifan mengisahkan perjalanannya saat tsunami melanda.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Bobby Wiratama
KOLASE TRIBUNNEWS
Ifan Seventeen 
- Transpose +

Ia segera meraih meja tersebut sebagai tumpuan.

Lebih lanjut, setelah bertumpu pada meja tersebut, Ifan kemudian mengambang lebih tinggi.

Setelah merasa mendapat tumpuan untuk menyelamatkan hidup, ia berkata kepada seorang lelaki yang saat itu menarik tubuhnya sebagai tumpuan agar melepaskan dirinya dan bertumpu pula pada meja tersebut.

"Mas jangan tarik badan saya, tarik mejanya. Karena kalau tarik badan saya, kita mati," kata Ifan kala itu.

Akhirnya lelaki tersebut melepaskan dirinya dan mencoba bertumpu pada meja.

Nahasnya, meja yang tersisa separuh bagian itu justru hanya mampu menopang satu orang.

Jika diberi beban tambahan, maka meja tersebut akan tenggelam dan tidak mampu digunakan sebagai penopang.

Ditinggal Pasca Tsunami Selat Sunda, Istri Herman Seventeen Ungkap sang Anak Mimpi Bertemu Ayahnya

Kabar Band Seventeen DIterjang Tsunami

Diberitakan sebelumnya, akhir tahun 2018 lalu kabar duka datang dari grup Band Seventeen yang kehilangan sejumlah anggotanya lantaran menjadi korban atas musibah Tsunami Selat Sunda yang menghantam kawasan Banten dan Lampung.

Kala itu, Band Seventeen sedang mengisi acara employee gathering PT. PLN yang berlokasi di Tanjung Lesung Beach Hotel.
Diketahui, istri Ifan Seventeen (Dylan Sahara) dan tiga rekan band-nya meninggal dunia akibat terjangan tsunami Selat Sunda.

Diberitakan TribunKaltim.co pada Selasa (25/12/2018), musibah tsunami yang melanda Selat Sunda meliputi kawasan Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018), ikut berikan duka bagi grup band Seventeen.

Duka tersebut terutama ada pada vokalis, Ifan Seventeen.

Diketahui, ketika musibah tsunami Banten dan Lampung, Ifan Seventeen bersama timnya, serta keluarganya tengah mengikuti acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung, Banten.

Seketika gelombang tsunami datang dan meluluhlantahkan panggung, menyeret Ifan beserta orang-orang yang berada di sekitar pantai.

Produser Ungkap Proses Penggarapan Lagu Kemarin Seventeen dan Amanah dari Bani

Berikut daftar personel dan keluarga Band Saventeen yang meninggal dunia dalam musibah bencana tsunami ini:

Halaman
1234
Tags:
Ifan SeventeenTsunami di Banten dan LampungTsunami Selat SundaGilang Dirga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved