Breaking News:

Pilpres 2019

Amien Rais Ancam Akan Lindas KPU Jika Ada Kecurangan di Pilpres 2019

Amien Rais lontarkan ancaman kepada KPU, jika terbukti ada kecuranag pada Pilpres 2019

Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Amien Rais. Amien Rais lontarkan ancaman kepada KPU, jika terbukti ada kecuranag pada Pilpres 2019 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Dewan Kehormatan Partai amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengancam akan melindas Pemilihan Umum (KPU).

Dikutip Tribunwow.com dari tayangan Kompas TV di channel YouTube KOMPASTV, Rabu (16/1/2019), hal itu disampaikan Amien Rais dalam Diskusi Sekretaris Nasional Prabowo-Sandi bertajuk "Refleksi Malari, Ganti Nahkoda Negeri?", Selasa (15/1/2019).

"Kita lebih pandai dari pemerintah, bayangkan 31 juta data bodong, kan banyak sekali."

"KTP elektronik dibuang di tong sampah, semak, sawah, kan kurang ajar sekali," ucap Amien Rais.

"Jadi, saya memang enggak main-main mengatakan, awas kalau sampai curang dan kita punya bukti, saya kira kita lindas InsyaAllah," ancam Amien Rais.

Sebelum Jadi Pengusaha Sukses, Sandiaga Uno Mengaku Pernah Jadi Pengangguran dan di PHK

Mengetahui hal tersebut, Direktur Konten TKN Jokowi-Ma'ruf, Fiki Satari menyebut harusnya rakyat dididik di Pilpres 2019 bukan ditakuti-takuti.

"Bagaimana dari proses demokrasi ini, kita bisa dapat kemaslahatan sebesar-besarnya untuk bangsa ini."

"Kemaslahatan itu adalah justru dari kontensasi ini kita bisa perlihatkan dinamika ini bisa kita manage dengan indah serasi harmonis," jelas Fiki Satari.

Fiki Satari melanjutkan harusnya Pilpres 2019 menjadi contoh untuk publik.

"Betul-betul mengedepankan adu ide, gagasan dan menunjukkan kepada publik untuk menjadi contoh," pungkasnya.

Rilis Terbaru Survei Charta Politika: Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo hingga Alasan Pemilih

Berbeda dengan juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria, membantah penyataan Fiki Satari.

"Pak Amien Rais orang pintar, berpendidikan."

"Tidak ada maksud Pak Amien dan BPN mendelegitimasi KPU," jelas Ahmad Riza.

Ahmad Riza melanjutkan bahwa selama ini BPN terus berjuang dan men-support Bawaslu dan KPU.

Sementara itu Komisioner KPU, Wahyu Setiawan menanggapi santai ancaman Amien Rais tersebut.

"KPU terbuka terhadap kritik dari semua pihak dan kami akan menjawab dengan kinerja yang baik."

"Sekali lagi kami menganggap pernyatan Pak Amien Rais sebagai salah satu tokoh bangsa, sebagai sebuah harapan."

"Harapan Pemilu diselenggarakan dengan jujur dengan adil," terang Wahyu Setiawan.

Diberitakan sebelumnya, Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto akan mundur sebagai calon presiden (capres) jika benar terjadi adanya potensi kecurangan.

Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompas TV dalam acara Kompas Pagi, Djoko mengungkap pernyataan tersebut tatkala menghadiri acara Gerakan Milenial yang diselenggarakan di Malang, Jawa Timur, Minggu (13/1/2019).

Djoko mengungkap bahwa potensi kecurangan yang disebut, terindikasi dari adanya peraturan yang beredar bahwa orang gila diperbolahkan untuk memberi suara pada ajang Pemilihan Umum (pemilu).

Terkait keputusan Prabowo nanti, Djoko Santoso menyebut pihaknya akan tetap mendukung langkah sang ketua umum Gerindra selanjutnya.

Ia juga mengungkap bahwa sebagai seorang prajurit, Prabowo sudah menanamkan nilai-nilai untuk menegakkan keadilan, sehingga tidak dapat menolerir adanya kecurangan.

"Ya itu kan pernyataan kemarin yang jadi viral. Saya dukung dong pimpinan saya. Karena kita, lulus SMA 18 tahun itu sudah teken kontrak, bahwa prajurit itu akan bertugas menegakkan keadilan dan kebenaran. Pidana ya pidanakan aja, wong kita udah kontrak mati kok," ucap Djoko.

(TribunWow.com/ Nirmala/ Laila Zakiyya)

Sumber: Kompas TV
Tags:
Amien RaisPilpres 2019Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved