Terkini Daerah
Rumah Camat di Manado Dirampok, Berikut 5 Fakta Penghuni Disekap, hingga Diancam dengan Parang
5 Fakta Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI, Berjumlah 4 Orang hingga Sekap Penghuni Rumah.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Perampokan yang terjadi di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) membuat warga Manado, Sulawesi Utara, heboh.
Pasalnya perampokan terjadi tepat di rumah rumah Camat Mapanget, Rein Heydemans, Jalan Markisa.
Rumah tersebut dibobol gerombolan perampok pada, Sabtu (12/1/2019), sekitar pukul 02.00 WITA.
Informasi yang dihimpun Tribunmanado.co.id, perampok sempat menodong enam penghuni rumah dengan parang.
• Putus dengan Pacar, Siswa SMA di Sintang Kalimantan Barat Ditemukan Tewas Gantung Diri
Ronald, seorang warga GPI, khawatir, karena perumahan terbesar di Sulut ini rawan pencurian.
“Perumahan ini sangat besar, tapi pengamanannya kurang. Kami khawatir, mohon pengelola meningkatkan pengamanan,” ujar Ronald.
Tribunmanado.co.id, menghimpun fakta-fakta perampokan yang terjadi di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI).

1. Di rumah Camat Mapanget
Perampokan terjadi tepat di rumah Camat Mapanget, Rein Heydemans, Perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Jalan Markisa.
Rumah tersebut dibobol gerombolan perampok pada, Sabtu (12/1/2019), sekitar pukul 02.00 wita.
Emor mengungkapkan perampok sempat membuka paksa mobil dinas suaminya, namun tidak ada barang yang diambil.
Ia memprediksi perampok bukan orang Manado dari dialeg mereka. Perampok ini beraksi kurang lebih dua jam kejadian berlangsung.
• Beredar Video Seseorang Terima Paket yang Berisi Kata-kata Kasar ke Persib Bandung dan Suporternya
Sebelum perampok melarikan diri, seluruh penghuni rumah dikurung di tiga kamar sekaligus. Camat sekeluarga keluar dari kamar setelah memaksa membuka jendela kamar.
2. Perampok berjumlah 4 orang, mengenakan penutup wajah dan membawa parang
Menurut keterangan pemilik rumah, gerombolan perampok ini, sempat menodong seluruh penghuni rumah.