Terkini Daerah
Penyebab Puting Beliung Makin Sering Terjadi, Terakhir Buat Ratusan Rumah Rusak di Rancaekek
Mengapa bencana angin puting beliung makin meningkat dari tahun ke tahun? Berikut penjelasan dari BNPB.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
Diperkirakan jumlah kerusakan rumah dan bangunan bertambah karena pendataan masih berlangsung.
Daerah yang mengalami kerusakan antara lain Perum Rancaekek Kencana Blok 16 RW 16. RW 08 Desa Jelegong Kec Rancaekek, dan beberapa perumahan lain.
Atap rumah banyak yang diterbangkan oleh puting beliung," jelasnya.
Sebelum bencana angin puting beliung melanda, BNPB mengungkapkan bahwa pada pagi hari cuaca terlihat cerah kemudian pada siang hari mulai terbentuk awan-awan cumulonimbus yang menutup daerah Rancaekek dan sekitarnya.
Menjelang sore hari datang angin bertiup yang lama kelamaan makin kencang.
Saat datangnya angin kencang hingga terjadi angin puting beliung disertai dengan hujan intensitas tinggi.
• 300 Rumah Rusak, Ini Video dan Daftar Kerusakan, Korban Angin Puting Beliung Rancaekek Bandung
Akibat bencana yang terjadi, TNI dan Brimob Polda Jawa Barat kemudian mendirikan tenda pengungsian, untuk warga yang tertimpa musibah angin puting beliung.
"Sebelum kejadian, pagi cuaca cerah kemudian pada siang awan-awan banyak terbentuk dan terdapat awan Cumulonimbus yang menutup daerah di Rancaekek dan sekitarnya.
Langit terlihat mendung dan cuaca gerah atau sumug. Menjelang sore kemudian bertiup angin yang makin lama makin kencang disertai hujan berintensitas sedang hingga tinggi.
Puting beliung terlihat di langit sesaat.
BPBD Kab. Bandung saat ini masih melakukan pendataan.
Pemasangan tenda pengungsi oleh TNI dan Brimob Polda Jabar didirikan untuk menampung sebagian masyarakat yang mengungsi.
Tagana, BPBD dan relawab membantu pengungsi. Kondisi listrik masih padam.
Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenda pengungsi sementara, terpal, alat penerangan, bahan makanan dan air bersih.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB," jelasnya.