Tenis
Umumkan Rencana Pensiun di Tahun 2019, Andy Murray Berurai Air Mata
Pemain tenis dunia, Andy Murray mengumumkan rencana pensiunnya di Tahun 2019 dengan berurai air mata.
Penulis: Claudia Noventa
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Pemain tenis dunia, Andy Murray mengumumkan rencana pensiunnya di Tahun 2019 dengan berurai air mata.
Pengumuman itu dilakukan Andy Murray di sebuah konferensi pers mengharukan di Melbourne, Australia, Jumat (11/1/2018).
Pada konferensi pers tersebut, Andy Murray langsung menangis setelah mendapatkan satu pertanyaan dari media.
Kemudian, dirinya mengungkapkan bawa akan pensiun setelah menyelesaikan Australian Open 2019.
• Wakasatgas Antimafia Bola Krishna Murti Sebut akan Tangkap Ikan yang Lebih Besar dari Johar Lin

Padahal, dirinya baru saja menjalani pertandingan sesi latihan dengan Novak Djokovic pada Kamis lalu.
Setelah sesi latihan yang sepertinya tidak berjalan dengan baik itu, Murray langsung memberitahu timnya bahwa ia ingin segera pensiun.
Murray memutuskan untuk mengakiri karier profesionalnya setelah cedera pinggul yang dibekapnya tak kunjung membaik.
• Bursa Transfer Liga 1 yang di Luar Prediksi, dari Persib, Bandung, Madura United hingga Arema FC
"Aku tidak merasa baik," ungkap Andy Murray seperti dikutip TribunWow.com dari Metro.co.uk.
"Jelas, aku sudah bekerja keras dalam waktu yang lama dan merasakan banyak rasa sakit mungkin selama 20 bulan sekarang."
"Aku sudah melakukan banyak hal, segalanya yang aku bisa untuk berusaha dan membuat pinggulku menjadi lebih baik tapi itu tidak membantu banyak," lanjut pemain 31 tahun itu.
Murray mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya masih ingin terus bermain, namun ia tak mampu lagi menahan rasa sakit yang selalu dirasakannya itu.
Rasa sakit itu selalu dirasakan saat bertanding maupun berlatih.
Sehingga, Murray akhirnya memutuskan untuk gantung raket setelah laga terakhirnya di Australian Open 2019.
"Aku akan bermain. Aku masih di level bermain, tapi bukan level bermain yang aku inginkan. Sangat menyakitkan, ini bukan sesuatu yang aku inginkan, aku tidak ingin terus bermain seperti ini," ungkap pemain asal Britania Raya itu.
"Aku harus memiliki titik akhir karena aku hanya bermain tanpa tahu kapan rasa sakit ini akan berhenti. Membuat keputusan itu, aku pikir aku bisa menyelesaikan ini di Wimbledon, saat itulah aku ingin berhenti bermain. Aku juga tidak yakin aku bisa melakukan itu."
• Markas Kembali ke Bogor, PS Tira akan Ganti Nama Lagi di Musim 2019