Pembunuhan Siswi SMK
Sempat Dicurigai Jadi Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Polisi Jelaskan Hubungan S dengan Korban
Ramai diberitakan bahwa pelaku pembunuhan siswi SMK di Bogor Andriana Yubelia Noven Cahya mempunyai inisial S.Berikut penjelasan lengkap kepolisian
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ramai diberitakan bahwa pelaku pembunuhan siswi SMK di Bogor Andriana Yubelia Noven Cahya mempunyai inisial S.
Sosok S tersebut kini juga telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Berkaitan tentang siapa sosok S tersebut, pihak kepolisian akhirnya angkat bicara.
Setelah berhasil diamankan, pihak kepolisian mengonfirmasi hubungan dan kaitan antara korban dengan sosok S itu.
Diketahui sebelumnya, Andriana Noven dibunuh dengan cara ditusuk menggunakan benda tajam, pada Selasa (8/1/2019) lalu.
• Chat dengan Sahabat, Sikap Aneh Sempat Ditunjukkan Siswi SMK di Bogor yang Tewas Dibunuh
Saat ditemukan di lokasi kejadian, Noven sudah berlumuran darah dan ada sebuah pisau yang menancap di dadanya.
Noven ditemukan masih mengenakan seragam sekolah dan masih menggendong tas ransel miliknya.
Video detik-detik pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria tersebut juga terekam rekaman CCTV (Closed Circuit Television) yang ada disana.
Meskipun demikian, sampai saat ini polisi masih belum bisa menetapkan siapa pelaku pembunuhan tersebut.
Dikutip dari TribunBogor.com, Kapolres Bogor Kota Kombes Pol, Hendri Fiuser, mengatakan bahwa S merupakan saksi dari kasus pembunuhan tersebut.
"S sudah diamankan tapi statusnya sebagai saksi, diamankan disuatu tempat, jadi tim masih bekerja, belum ada yang dibawa kesini," ujar Hendri Fiuser Kamis (10/1/2019).

• Ayah Siswi SMK yang Tewas Ditusuk di Bogor Ungkap Hubungan Putrinya dengan sang Kekasih
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa sosok S diduga bukan merupakan pelaku yang membunuh Noven.
"Belum ada (penangkapan pelaku atau penetapan pelaku), betul sudah diamankan (S), sedang dilakukan pendalaman," lanjutnya.
"Makanya saya belum bisa katakan itu, saya belum bisa katakan itu bukan pelaku, tapi saya bisa katakan itu kemungkinan bukan pelakunya," terang Hendri.
Lebih lanjut Hendri menjelaskan bahwa dari beberapa bukti yang ditemukan pada sosok S ini kemungkinan besar bukan merupakan pelakunya.